16 Oktober di pelataran matamu
aku bersimpuh, memungut satu gandum tersisa
untuk kubawah pulang ke semenanjung
sebagai bukti aku pernah mati
pada ulasan paragraph terakhir kehidupan
aku berjanji untuk menjual aksara
kepada keramaian yang selalu puasa akan tidur
dengan harga yang lumayan transenden
Sudahkah engkau berdoa untuk matamu yang sering berdarah?
Tolong janganlah engkau merampok sisa-sisa udaraku
tetapi datanglah dengan minyak suci.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!