Mohon tunggu...
Thomas Dida Avrihansyah
Thomas Dida Avrihansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Bukan penulis murni, hanya menulis berdasarkan pengalaman

Nama : Thomas Dida Avrihansyah TTL : Bandung, 09 April 2020 Hobby : Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Sejarah dan Kebudayaan Lokal yang Pernah Terjadi di Situ Aksan

22 Maret 2021   20:26 Diperbarui: 12 April 2021   14:11 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situ Aksan adalah sebuah danau yang terdapat di tengah Kota Bandung pada zaman pemerintahan kemerdekaan hingga pemerintahan soeharto. Danau ini menjadi saksi bisu proses terjadinya pembangunan di Kota Bandung yang mana kala itu kota Bandung sendiri masih dalam pembenahan struktur kota. Sebelum danau ini tercipta mempunyai peran yang sangat penting, yaitu karena Situ Aksan tercipta dari galian lio batu bata yang mana kala itu menjadi penyuplai bata merah untuk digunakan sebagai bahan utama pembuatan bangunan di Kota Bandung. Akibat dari galian tersebut terciptalah danau yang dihuni oleh berbagai macam satwa nan indah. Situ Aksan sempat menjadi tempat wisata paling iconic di Kota Bandung sekitar tahun 1950-1970 an, betapa bisa dibayangkan ditengah kota terdapat sebuah danau yang tentunya sangat memikat masyarakat kota untuk mengunjunginya. Pada saat itu Situ Aksan sebagai tempat para kaum remaja untuk bermesraan sambil menikmati pemandangan menggunakan perahu, area bermain anak kecil, lalu tak jarang digunakan sebagai tempat untuk memancing. 

Ada cerita menarik yang dilakukan masyarakat lokal sekitar Situ Aksan saat tempat ini masih eksis. Hal ini berdasarkan cerita dari salah satu seorang tokoh masyarakat yang pernah bercerita kepada penulis tentang pengalamannya mengenai Situ Aksan. Jadi pada zaman dahulu dimana peralatan medis tidak secanggih hari ini, masyarakat setempat memanfaatkan Situ Aksan sebagai tempat untuk membius anak kecil yang akan disunat. Menurut pengalaman beliau, anak yang akan disunat harus direndam pada pukul dini hari untuk memunculkan efek bius pada alat kelaminnya agar memudahkan proses berlangsungnya penyunatan. 

Saat ini Situ Aksan hanya sebatas nama saja, padahal terdapat hal-hal menarik yang lahir dari Situ Aksan. Sekitar tahun 1980 Situ Aksan telah menjadi area pemukiman warga dan beralih menjadi komplek perumahan tanpa ada sisa sedikitpun. Masyarakat saat ini hanya mengenal Situ Aksan adalah sebuah daerah atau jalan yang ada di Kota Bandung, tetapi kenyataannya Situ Aksan terdapat sejarah yang tidak dapat beberapa orang lupakan bahkan hingga saat ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun