Setiap umat muslim di Indonesia punya cara sendiri dalam merayakan ramadhan. Salah satuunya takbiran. Masyarakat Lampung khususnya Lampung Timur Desa Sidorejo merayakan takbiran dengan berkeliling desa.
 Takbiran keliling biasanya menggunakan kendaraan roda empat. Biasanya kendaraan yang digunakan adalah mobil bak terbuka agar dapat menampung banyak orang dan bisa mengangkut Bedug. Mobil biasanya dihias dengan lampu gantung dan dilengkapi dengan aksesori lainya. Selain itu, ada juga yang menghias dengan membentuk mobil menyerupai kapal atau pesawat. Biasanya terbuat dari papan kayu, dan dicat hingga menyerupai bentuk kapal.
 Masyarakat yang ikut didominasi oleh anak anak dan orang tua yang mendampingi. Terkadang anak anak ada yang membawa petasan atau kembang api guna memeriahkan takbiran. Biasanya takbiran dimulai pukul 18.30 dan selesai pukul 21.00, dan dimulai dari rumah warga masing masing. Lalu mereka berjalan ke arah alun alun atau lapangan untuk berkumpul. Setelah berkumpul, biasanya warga akan berjalan memutari desa, sambil diiringi musik untuk memeriahkan takbiran. Setelah selesai memutari desa warga lalu pulang ke rumah masing-masing.
Jadi inti dari takbiran ini adalah sebagai wadah untuk kreativitas dan juga untuk mempererat tali persaudaraan antar warga. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
-thomas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H