Mohon tunggu...
Tholut Hasan
Tholut Hasan Mohon Tunggu... Guru - Maaf

Maaf

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syarifah Khodijah

21 Maret 2020   06:08 Diperbarui: 21 Maret 2020   06:09 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah kenapa?
Saat melihat dan mendengar tulisan nama seorang wanita
Hati teurs bergetar dan berangan-angan ke angkasa.
Melihat dari atas alngit mencari wanita

Apa yang terjadi dengan hati?
Selalu memuntahkan aura cinta
Pada wanita yang tak kenal rupa
Syarifah Khodijah...

Mungkinkah hati terlalu lama merasa hampa dari rasa mendua?
Mungkinkah hati sudah bosan hidup penuh warna putih mewah?

Berlarut-larut pun aku terkurung dalam kesedihan jeruji rindu
sesak nafas dengan kerinduan yang menyumbat paru-paru
tenggelam dalam tsunami biru
Yang tak tahu air rasa apa yang menenggelamkanku

Oohhh.. Tuhan...
Kisah cinta apa yang Engkau tulisan untukku?
Kenapa engkau berikan bunga yang tak bisa mewangi?
Semoga Tuhan menjadikan Syarifah Khodijah seperti apa yang aku rasakan saat ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun