Universitas Brawijaya 89 mengadakan kegiatan sosialisasi sekaligus pelatihan terkait Pencarian Sertifikasi Halal bagi UMKM Desa Lumbangsari serta Pemberdayaan Bisnis dengan Digital Branding dan Digital Marketing pada UMKM Binaan Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa dengan tema mengenai Pendampingan Sertifikasi Halal dan Pemberdayaan Bisnis pada UMKM Desa Sasaran. Â
MMD UB, Malang - Rabu (12/07/2023) lalu, Kelompok Mahasiswa Membangun DesaKegiatan ini bertempat di Balai Desa Lumbangsari pada pukul 09.00 WIB sampai selesai dan dihadiri oleh beberapa perangkat desa seperti Bapak Hadi Yanoko Selaku Kepala Desa, Bapak Fani selaku Sekretaris Desa, Ibu Erna selaku Ketua UMKM Desa, Ibu Lina Aldina dan Bapak Mahsus selaku pemateri, Ketua RT 01 sampai 13, serta masyarakat Desa Lumbangsari yang memiliki UMKM dan teman-teman karang taruna.
Menurut penjelasan dari beberapa perangkat desa, Desa Lumbangsari merupakan desa yang masih awam dalam proses pencarian sertifikasi produk halal. Oleh karena itu, hanya sedikit UMKM yang terdaftar sertifikasi produk halal di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dari 100 lebih UMKM yang terdapat pada Desa Lumbangsari, hanya ada 2 UMKM yang sudah terdaftar.Â
Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, beberapa diantaranya yaitu adanya keterbatasan dan kurangnya pemahaman para pemiliki UMKM tentang bagaimana cara mendaftar sertifikasi produk halal. Maka dari itu, diadakannya sosialisasi terkait proses pencarian sertifikasi produk halal yang ditujukan untuk seluruh pemiliki UMKM yang ada di Desa Lumbangsari ini sehingga nantinya UMKM-UMKM tersebut dapat terdaftar sertifikasi produk halal di MUI.
Masih seputar UMKM yang ada di Desa Lumbangsari, sebagian besar diantaranya memiliki jangkauan pasar hanya sebatas pada wilayah Desa Lumbangsari saja. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya penggunaan digitalisasi pada market atau pemasaran yang ada di Desa Lumbangsari.
Selain itu, banyak faktor lain yang mempengaruhi, seperti masih banyaknya pemilik UMKM yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi digital dan branding, kurangnya pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha terkait penggunaan platform social media untuk melakukan pemasaran dan penjualan.
Sehingga hal tersebut akan berdampak pada kurangnya penyebarluasan jangkauan pasar dan peran pelaku usaha dalam era digital. Maka dari itu, diadakannya pelatihan terkait digital marketing dan digital branding, pemanfaatan e-commerce serta penggunaan platform social media untuk UMKM yang ada di Desa Lumbangsari ini agar UMKM memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dan dapat bersaing di era digital masa kini.
Acara sosialisasi dan pelatihan ini diisi oleh kegiatan-kegiatan menarik dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat desa, utamanya para penggiat UMKM Desa Lumbangsari. Mulai dari pengisian materi yang menginspirasi dari Bu Dina selaku ketua UMKM MBC (Malang Bussiness Community) yang menjelaskan mengenai bagaimana cara membangun digital marketing dan branding yang baik, pengalaman mengenai jatuh bangunnya usaha Bu Wati dalam mendaftarkan sertifikasi halal pada produk makanan rempeyeknya, sampai diadakannya pelatihan terkait penggunaan platform social media untuk UMKM yang dibantu oleh beberapa mahasiswa Universitas Brawijaya.
Pendampingan tersebut mendapat berbagai respon positif dari beberapa warga terutama Ibu ketua UMKM. "Dengan pendampingan ini diharapkan masyarakat bisa lebih tertarik mendaftarkan produknya" Ujar Ibu ErnaÂ
"Semoga pelatihan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan membuka mata mereka agar tahu tentang pentingnya membangun digital marketing dan branding untuk UMKM, sehingga dapat bersaing dengan UMKM lainnya di era teknologi yang semakin canggih ini," terang Tholibul selaku Koordinator Desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H