Mohon tunggu...
Tholibatul ilmi
Tholibatul ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - ان الله لا يخلف الميعاد

Be the best for our future

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemandirian Santri

5 November 2022   14:29 Diperbarui: 5 November 2022   14:41 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Mandiri adalah suatu sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan. Pondok pesantren adalah sebuah sistem yang unik. Tidak hanya unik dalam hal pendekatan pembelajarannya, tetapi juga unik dalam pandangan hidup dan tata nilai yang dianut, cara hidup yang ditempuh, struktur pembagian kewenangan, dan semua aspek-aspek kependidikan dan kemasyarakatan lainnya. Oleh sebab itu, tidak ada definisi yang dapat secara tepat mewakili seluruh pondok mempunyai keistimewaan sendiri, yang bisa jadi tidak dimiliki oleh yang lain.

            Meskipun demikian, dalam hal-hal tertentu pondok pesantren memiliki persamaan. Persamaan-persamaan inilah yang lazim disebut sebagai ciri pondok pesantren, dan selama ini dianggap dapat mengimplikasi pondok pesantren secara kelembagaan. Pendidikan yang ada di dunia pesantren mempunyai kelebihan dalam mendidik kemandirian seorang anak didik atau santrinya. Mendidik kemandirian anak sejak kecil sangat berpengaruh pada karakter mereka saat dewasa. Mereka akan lebih leluasa mengekspresikan ide-ide di saat sudah terbiasa mandiri. Selain itu, mereka juga bisa lebih bijak dalam menyikapi suatu permasalahan karena sudah biasa bebas dari intervensi orang tua sejak dini.

            Salah satu tujuan pendidikan adalah bisa menjadikan pribadi anak untuk hidup mandiri dalam segala hal. Banyak pembelajaran atau pendidikan formal atau nonformal yang masih menerapkan konsep dan teorinya tanpa menghiraukan praktik, sehingga anak hanya paham ilmu dalam segi teorinya saja, dan pada akhirnya ketika anak lulus dari sekolah, anak tidak memiliki keterampilan dalam menghadapi kehidupannya. Walaupun ada pendidikan yang mengajarkan anak dalam hal kemandirian, itu pun porsinya masih sangat kecil sekali.

            Kemandirian merupakan identitas serta ciri khusus dari santri. Saat memutuskan menjadi santri, kita harus siap mandiri dalam segala hal mulai dari mandiri dalam menyiapkan kebutuhan pribadi seperti makan, minum, mencuci, dan lain sebagainya. Dan juga dalam hal mengatur keuangannya santripun harus mandiri dan bijak, harus bisa mengatur pengeluaran sehingga uang saku yang diberikan orang tua cukup. Serta dalam menyelesaikan berbagai permasalahannya, santri juga harus mandiri seperti dalam menyelesaikan permasalahan terkait studinya di pesantren maupun di sekolah dan juga permasalahan pribadinya yang lain.

       Berdasarkan hasil analisis data hasil kuisioner santri mengenai efektivitas pesantren dalam mencetak generasi mandiri dapat disimpulkan bahwa pondok pesantren mengajarkan kemandirian di berbagai lini kehidupan pribadi. Namun untuk masa pandemi terjadi pro dan kontra terkait kemandirian. Hal tersebut tidak lain karena peran orang tua sebagai pendamping saat proses pembelajaran di rumah.    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun