Mohon tunggu...
Thohir Yassin
Thohir Yassin Mohon Tunggu... Penulis - Profil Kompasiana

Kuli Tinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Workshop Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Wisata

22 Maret 2022   18:22 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dsc01282-copy-jpg-6239b278744548654631d0a2.jpg
dsc01282-copy-jpg-6239b278744548654631d0a2.jpg
dsc01287-copy-jpg-6239b2efd69ab362b72be512.jpg
dsc01287-copy-jpg-6239b2efd69ab362b72be512.jpg
Pada hari Sabtu Tanggal 5 Maret 2022 bertempat di Kantor Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, tim peneliti Riset Desa Program Riset Keilmuan yang didanai oleh LPDP Kementerian Keuangan yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan Workshop Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Wisata.

Workshop ini dihadiri oleh aparat desa Olele, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Olele, Masyarakat desa Olele dan Mahasiswa serta tim peneliti Riset Desa Program Riset Keilmuan. Narasumber pada workshop kali ini yaitu Meilinda L Modjo, MM.Par yang memberikan materi dengan judul "Kapasitas Masyarakat Lokal Menjadi Ujungtombak Pengelolaan Destinasi Wisata Olele" dan Hasdiana, S.Pd, M.Sn yang memberikan materi dengan judul "Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengelolaan UMKN Guna Penguatan Promosi Wisata".

Meilinda L Modjo, MM.Par dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa pengembangan/pengelolaan destinasi wisata yang melibatkan masyarakat lokal akan menjadi sangat penting dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan tarag hidup masyarakat lokal itu sendiri. Peran masyarakat lokal sendiri yaitu :

  1. Menjaga kelangsungan hidup alam dan budaya di daerahnya yang dikembangkan menjadi daya tarik wisata
  2. Memantau dampak-dampak yang timbul dari kegiatan/aktivitas wisata yang sudah berjalan
  3. Menumbuhkan kreativitas dalam dirinya untuk lebih mengoptimalkan pengembangan/pengelolaan destinasi wisata daerahnya
  4. Mencegah kemungkinan terjadinya "pengembangan pariwisata berlebihan"

Lebih lanjut Meilinda L Modjo, MM.Par menyebutkan beberapa kendala kapasitas masyarakat desa Olele yang masih menjadi masalah diantaranya yaitu kemampuan memandu dalam bahasa Inggris/bahasa asing yang belum optimal, kemampuan memandu secara menyeluruh/umum destinasi wisata desa Olele belum merata, pemeliharaan alat selam belum optimal, pengelolaan keungan dari hasil sewa belum optimal, kemampuan mendesain makanan belum optimal, kemampuan memasarkan produk belum optimal, kemampuan mendesain warung/kios jajanan belum optimal, pemahaman tentang layanan yang masih minim, keterampilan mengolah potensi SDA di desa yang masih minim dan beberapa masalah lainnya. 

Diharapkan dari kegiatan ini, akan ada follow-up untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut baik yang dilakukan oleh tim riset keilmuan, aparat desa, pelaku usaha wisata, pokdarwis, mahasiswa serta masyarakat desa Olele secara umum. 

Kegiatan Pariwisata, diharapkan dapat memberikan peluang dan akses bagi masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha-usaha pendukung pariwisata (penyewaan, penjualan, peminjaman), agar masyarakat lokal dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih banyak dan secara langsung dari wisatawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun