Lazimnya sebuah kantor desa, harusnya ada pegawai yang bertugas melayani warga desa yang membutuhkan pada waktu jam kerja.
Tapi tidak untuk kantor desa ku, di sana cuma ada dua orang perangkat desa yang jaga, perangkat desa yang lain ga tau pada ngapain tiap harinya. Di desaku untuk urusan misalnya mau ngurus KTP atau KK di serahkan pada kamituwo karena dia yg paling muda dan ngerti komputer, perangkat desa yang lain ga ada yang bisa, jadi cuma dia dan kepala desa yang bisa. Sayangnya mereka berdua tidak selalu ada di kantor desa waktu jam kerja.
Pernah saya mau ngurus KK, saya datang ke kantor desa jam 10, yang ada cuma 2 orang perangkat desa yang sudah tua2, itu pun dia ga di dalam kantor tapi di luar ruangan, saya bilang mau bikin KK, katanya mereka ga bisa kemudian saya di suruh ke rumahnya kamituwo, ternyata dia ga ada juga di rumah terus saya ke rumah kepala desa eh ga ada juga orangnya.
Inikah potret birokrasi di indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H