lalu seekor burung kugenggam
sayap-sayapnya mengepak mimpi
mimpi yang terbenam
di antara kelu lidah dan nafas yang
kuhirup-hembuskan dalam
dalam diam
diam
dan kupu-kupu pun berterbangan
di antara bebunga yang layu dan
berjatuhan di sebidang tanah yang
pernah kusketsa menjadi taman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!