Bila disanjung, merendahlah
Bila direndahkan, berbahagialah
Bila tidak dianggap, senyumlah
Bila tidak disukai, tenangkan hati
Bila diagungkan, waspadalah
Bila ditinggikan, berhati-hatilah
Bila dibenarkan, tanyalah lagi
Bila disalahkan, evaluasi lagi
Bila hampa, carilah kesegaran
Bila lemah, kuatkan semangat
Bila jatuh, bangunlah secepatnya
Bila tak ada yang mengerti, jalan saja
Bila dicaci maki, diamlah
Bila dicibir, Tak usah diurusi
Bila difitnah, jangan membela diri
Bila ditekan, belajarlah menyelaraskan.
Penerimaan bukan dengan pembenaran, sikapnya terlihat dalam kerendahatian. Bila masih ada ego untuk melawan apa saja, gerak ketulusan masih terkontaminasi juga.
Ada yang melawan disangka benar, ada yang tidak melawan disangka salah. Ada yang diam saja disangka tidak punya pendirian, ada yang selalu tenang untuk memahami ketiganya.
Rendah hati itu bagai minyak bagi tubuh. Nyala kepribadian jadi pelita hatinya. Harumnya bagai cahaya berpendar terang. Tak terlihat namun membawa perubahan.
Pelita kerendahan hati menerima kehidupan dibumi sebagai kehendak Ilahi tak pernah lari, hadapi semua ini.
Salam Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H