Sepinggan Rindu
Judas Yudhistira
Entah apa yang harus dilakukan
Jika rindu naik ke permukaan
Hati bertanya, logika menyerukan
Bagaimana rasa ini dapat disajikan?
Rindubentuk permasalahan sosial manusia,
Dimana gelisah menjadi gejala utamanya
Kesabaran merupakan hal yang paling diuji
Sejenak menunggu hal yang tidak patut dipuji
Seseorang bertanya kepada yang lain,
Apakah ada obat penawar rindu?
Seseorang yang berada di seberang pun menjawab,
Bertemu adalah obat yang paling ampuh
Aku melihat kedalam diriku,
Bertanya-tanya seakan tak tahu,
Dan menjawab seakan sok tahu
Sesungguhnya tak ada penawar rindu,
Karena rindu ada bukan untuk di tawar,
Rindu ada bukan pula untuk di minta,
Tapi rindu ada untuk dipuaskan.
Bertemu merupakan solusi yang paling klasik,
Obat paling tidak mujarab di dunia
Bagaimana bisa masalah hati diobati dengan fisik,
Itu akan membuat hati kian menderita
Memang susah kalo bicara soal hati,
Sebab hati bukanlah benda mati
Sesungguhnya hati bukanlah sebuah teori,
Berbeda dengan relativitas dan evolusi
Hati merupakan sesuatu yang kita curi,
Dari pencipta yang Maha Abadi
Diriku bertanya kepada diriku,
Bagaimanacara mengobati rindu,
Diriku terdiam hening karena tahu
Jawaban tersebut tidak ada dalam buku
Rindu bukanlah ilmu pasti,
Metode ilmiah pasti bukan solusi
Rindu juga bukan imajinasi,
Karena solusi bukan terletak pada inspirasi
Sebenarnya rindu adalah seleksi,
Dimana logika tak mau basa-basi
Dan hati enggan tereliminasi
Perpaduan dua komponen yang tak mau mengalah,
Keduanya sungguh tak mau menyerah
Jika ada salah satu yang kalah,
Jiwa seakan terpecah belah
Seseorang kekeh mempertahankan jawaban,
Bahwa rindu dapat diobati dengan bertemu,
Aku bertanya balik kepada beliau,
Aku sedang rindu kepada almarhum ibuku,
Dapatkah aku bertemu?
Dapatkah aku berbincang dengan ibuku,
Sekedar bertanya kabar dan mengatakan hallo,
Sekedar bertanya apakah ibu sudah makan,
Sekedar menceritakan pengalaman yang kudapatkan hari ini,
Sekedar tertawa bahwa aku mendapatkan pacar baru,
Sekedar memberi informasi bahwa aku sedang sakit,
Sekedar mengeluh tentang kerasnya hidup ini,
Sekedar mengatakan aku lelah dan ingin berbaring di pangkuanmu,
Sekedar menangis dalam pelukanmu,
Dan sekedar mengatakan bahwa aku cinta padamu.
Tidak ada yang bisa mengobati rindu pada ibu,
Berbincang merupakan hal yang paling istimewa,
Disaat mereka telah tiada
Kini ku mengerti,
Doa merupakan satu-satunya solusi,
Sebab doa merupakan perbincangan dari hati ke hati
Satu-satunya system yang tidak mempunyai perantara
Hari ini aku paham,
Doa merupakan solusi rindu,
Sebab rindu terpuaskan ketika kita berdoa
Sebab dalam doa terdapat rindu.
Tanjung Priok, 27 September 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H