Mohon tunggu...
Amanda Tiara Putri Widodo
Amanda Tiara Putri Widodo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pejuang masa depan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah Figuran

7 April 2013   07:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperi batu yang terus kau gosok, maka ia tidak akan berubah menjadi intan. Pekerjaan yang sia-sia. Mengapa harus diubah menjadi intan? Sedang batu biasa pun bisa menawan bila kau syukuri kehadirannya. Akkk...dunia selalu menawarkan keindahan, keindahan untuk tidak bersyukur, lebih suka mengeluh dan menyesali daripada menikmati. Mengapakah kita banyak yang tergiur? Terjebak dalam perangkap setan yang terus menggoda untuk menemaninya ke tempat kekal terkenal bernama neraka. Tapi bukankah surga juga kekal dan terkenal? Mereka berdua terkenal sekali di kalangan manusia. Banyak tertulis dalam kitab suci Al-Quran. Sering dibicarakan pula di majelis-majelis ilmu.

Hidup, yang katanya hanya sendau gurau, semoga dapat kumainkan peran  untuk menjadi lakon terbaik dalam persendau gurauan. Sebab selama ini, kebanyakan dari kita (atau mungkin aku saja), menjadi figuran dalam kehidupan sendiri. Jika Tuhan adalah sutradaranya, maka aku akan menurut apa kataNya. Seandainya memang harus menjadi figuran, aku berharap, aku menjadi figuran terbaik untuk hidupku sendiri. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun