Surabaya sebagai Ibu kota Jawa Timur, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia Surabaya menjadi pusat Ekonomi, pendidikan serta budaya di kota besar ini, menjadi kota metropolitan Surabaya menjadi berbagai keunggulan, namun juga menghadapi sejumlah permasalahan salah satunya adalah pengelolaan limbah di kota ini. menghadapi permasalahan isu lingkungan menjadi permasalahan yang cukup kompleks. Pengelolaan limbah di Surabaya, tercatat di tahun 2023 pada saat musim hujan sampah di sungai Surabaya mencapai 40 Ton per hari, diantaranya sampah plastic (DLH Dinas Lingkungan Hidup Surabaya 2023) Sampaah tersebut ditarik dari saringan saringan alat mechanical screen dari semua sungai yang ada di Surabaya. Dari sekian banyak sampah disurabaya, sampah plastic masih menjadi sampah terbanyak di sini. Meskipun Surabaya telah mengimplementasikan berbagai program inovatif, permasalahan sampah ini masih susah untuk dituntaskan hal itu dikarenakan beberapa factor, diantara lain adalah tingginya volume sampah, Surabaya menghasilkan kurang lebih 40 ton sampah perharinya hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat, masih banyak warga Surabaya yang acuh tak acuh terhadap sampah, banyak dari mereka tidak memilah sampah dari sumbernya, selain itu adanya limbah Industri juga sering kali tidak dikelola sesuai standart, sehingga hal ini berpotensi mencemari lingkungan.
Upaya dan Solusi yang telah dilakukan pemerintah kota Surabaya, mereka memiliki beberapa langkah yang strategis, antara lain. Peningkatan infrastuktur, pengembangan teknologi pengelolalam limbah seperti WTE waste to Energy yang berada di TPA benowo. Edukasi masyarakat, pemerintah Surabaya mengadakan kampanye lingkungan “ ECO SCHOOL” dan pelatihan daur ulang di tingkat RT dan RW, mereka juga bekerja sama dengan sector swasta, melibatkan mereka didalam pengelolaan sampah terutama dalam pemanfaatan limbah menjadi energy.
Kesismpulannya pengelolaan limbah di Surabaya telah menunjukan perkembangan yang signifikan melalui penerapan berbagai kebijakan, seperti program berbasis komunitas dan penggunaan teknologi terbarukan. Infrastruktur seperti TPA yang ada di Benowo, bank sampah dan Instalasi pengelolaan limbah secara efektif, Namun demikian Surabaya masih menghadapi sejumlah tantangan seperti tingginya volume sampah, rendahnya kesadaran masyarakat, dan limbah industry yang membutuhkan perhatian lebih. Upaya ini diperlukan secara berlanjut untuk menuntaskan permasalahan pengelolaan limbah di Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H