Mohon tunggu...
Thifal Fawwaz
Thifal Fawwaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candi Dermo di Sebagai Tempat Wisata dan Edukasi

16 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 16 Desember 2022   09:33 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Dermo merupakan Peninggalan bersejarah Kerajaan Majapahit. Candi Dermo sendiri terletak di Dusun Candi Santren, Desa Candi Negoro, Kecamatan Wonoayu, Candi Dermo, Candinegoro, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Saya cukup terkejut ternyata tak jauh dari rumah saya di daerah Buduran ada beberapa situs sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit juga karena setiap saya melewati tempat tersebut saya selama ini nyaris tidak mengetahui bahwa di daerah tersebut terdapat sebuah bangunan candi, dikarenakan tidak adanya papan petunjuk yang mengarahkan menuju situs-situs tersebut. Salah satu situs sejarah yang berada dekat rumah saya adalah Candi Dermo yang berada di Kecamatan Wonoayu.

Candi bercorak Hindu ini dibangun pada tahun 1353 di bawah kepemimpinan Adipati Terung yang makamnya sekarang berada di utara Masjid Trowulan. Candi Dermo sendiri sebenarnya adalah sebuah gapura atau pintu gerbang menuju sebuah bangunan suci yang terletak di sebelah timur candi. Sayangnya bangunan tersebut sudah roboh tak bersisa. Candi Dermo bukan merupakan tempat atau Candi pemujaan, melainkan Candi Dermo merupakan gapura beratap atau yang biasa sering disebut gapura Paduraksa. Bangunan tersebut sejenis dengan tradisi yang ada di Bali yang sekarang disebut Kori Agung.

Fungsi dari Candi Dermo tersebut merupakan sebagai pintu gerbang untuk menuju bangunan suci tempat pemujaan. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan       Yoni disekitaran Candi dan adanya batuan atau blok-blok andesit yang ada dalam struktur bangunan Candi tersebut. Berdasarkan struktur bangunan serta bahan pembuatan bangunan Candi Dermo tersebut, terdapat indikasi kuat bahwa Candi Dermo Di dirikan pada masa Kerajaan Majapahit.

Namun sayangnya tidak ditemukan adanya prasasti untuk menjadi bukti tambahan tersebut. Namun menurut cerita yang beredar di Masyarakat Candi Dermo adalah salah satu candi yang dibuat pada masa Kerajaan Majapahit, pada masa kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Candi bercorak hindu tersebut berdiri pada tahun 1353 di bawah pimpinan Adipati Terung.

Ukuran Candi Dermo terbilang cukup besar dan tinggi, namun area taman yang mengelilinginya sangat sempit sehingga saya sedikit kesulitan untuk mengambil gambar candi secara utuh karena bagian depan candi langsung berhadapan dengan pohon mangga dan rumah warga. Saat ini Candi Dermo yang pada tahun lalu kesana masih dalam tahap pembugaran atau renovasi, kini Candi Dermo sudah bagus dan menjadi utuh lagi karena renovasi tersebut.

Didalam area Candi Dermo tersebut terdapat pos jaga namun sayang nya pada saat saya kunjungan ke Candi Dermo penjaga lingkungan Candi Dermo tidak ada di tempat. Selain itu pada saat ini candi dermo sudah dikelilingi rumah penduduk yang padat. Akses untuk masuk ke Candi Dermo tidak begitu sulit dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan jalan raya dan berada di tengah-tengah perumahan warga. Warga sekitar Candi Dermo juga turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar candi tersebut. tidak hanya BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) masyarakat juga memiliki peran untuk menjaga tempat terebut.

Candi Dermo memiliki nilai historis yang tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari adanya pengunjung yang menginginkan penelitian ataupun sekedar berwisata ke tempat tersebut. Kawasan Candi Dermo sendiri pada saat ini sedang dalam proses pembangunan untuk menjadikannya sebagai kawasan wisata yang lebih baik dari sebelumnya. Pada area tersebut terlihat bahwa masih minimnya lahan ntuk parkir, sehingga ketika tempat tersebut ramai dikunjungi wisatawan akan sulit untuk menemukan tempat parkir.

Candi Dermo merupakan salah satu sarana edukasi yang baik bagi masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, dikarenakan tempat tersebut sama dengan candi-candi lainnya yang menyimpan nilai sejarah yang tinggi. Sejarah seharusnya dapat dikenalkan kepada masyarakat umum dengan meluas melalui media seperti candi dan tempat-tempat peninggalan, serta benda-benda yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Candi Dermo sendiri dapat dijadikan sebagai kawasan wisata budaya yang mampu memperkenalkan warisan budaya leluhur bangsa Indonesia baik di Nasional maupun di Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun