Mohon tunggu...
Thifal Fawwaz
Thifal Fawwaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rusaknya Ekosistem Kupang di Pesisir Sidoarjo

5 Juni 2024   19:02 Diperbarui: 5 Juni 2024   19:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/tempemendol

Kupang merupakan spesies fauna yang hidup di dasar sungai yang berlumpur. Kupang merupakan biasanya banyak ditemui di muara sungai yang memiliki konsentrasi lumpur tinggi. Kupang putih adalah bahan dasar pembuatan Lontong kupang yang mana merupakan makanan khas Sidoarjo.

Perairan sidoarjo sendiri sedang mengalami gangguan yang serius. Terlihat dari cemaran yang terjadi akibat aktifitas limbah pabrik. Hal tersebut sangat disayangkan karena bisa mengganggu kestabilan kehidupan biota air termasuk kupang.

Pencemaran merkuri pada biota air memilki efek yang sangat membahayakan bagi tubuh para konsumennya. Merkuri dapat masuk dan hinggap pada bagian dari biota laut termasuk kupang, yang mana hal tersebut jika terus menerus dibiarkan dan kupang tersebut di konsumsi oleh masyarkat akan mengakibatkan hal yang fatal.

Masih banyak pihak-pihak yang nakal dalam hal pembuangan limbah serta pengolahan limbah yang tidak baik dan benar menyebabkan berbagai macam permasalahan yang merugikan banyak orang. Mereka harusnya mampu memiliki kesadaran untuk hal tersebut. Masyarakat harusnya di edukasi agar mampu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun