Mohon tunggu...
Thifalda azura
Thifalda azura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

untuk memenuhi tugas artikel di amerta'23 universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waduk Gondang dan Potensi yang Terbuang

9 Juni 2024   22:50 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lamongan dengan sejuta potensi pariwisata nampaknya belum bisa di eksekusi oleh dinas dan instansi terkait. Mungkin secara fasilitas waduk gondang sudah lumayan menunjang untuk di katakan sebagai sebuah tempat wisata, namun di tahun tahun sekarang cukup banyak aspek yang harusnya di pertimbangkan oleh pemerintah kabupaten untuk bukan hanya sekedar waduk gondang pantas di sebut tempat wisata namun juga bersaing dengan zaman.

Di mulai dari potensi waduk itu sendiri. Waduk yang membentang seluas 6,6 hektar ini ternyata multi-potensi di lihat dari sisi fungsi, waduk ini mengaliri area persawahan di sekitarnya sebagai jalur irigasi yang bermanfaat di musim kemarau. Dari sisi histori waduk gondang memiliki beberapa bukti kuat histori adanya peradaban kuno,salah satunya adalah Makam dewi sekadadu (Mbok Rondo Gondang) yang berada di sekitar area waduk dan juga di temukan prasasti gondang yang menjadi saksi dan bukti historis disana.

Di Lanjut dengan potensi waduk gondang sebagai wisata, oh tentu waduk ini berjaya dan ramai pada masanya. Fasilitas yang di berikan menjadi fasilitas baik di masanya namun apa? peremajaan mungkin tidak merata di tahun tahun setelah kejayaan waduk gondang, juga inovasi yang di berikan oleh PEMDA serta dinas terkait kurang mengikuti zaman yang cepat ini, Mungkin fasilitas tersebut eksis di jamannya namun untuk bertarung dengan era ini, nampaknya terlihat sedikit pesimis.

Bukan hanya sampai sana, potensi ini semakin terbuang karena SDM dari beberapa pengunjung yang memang minim, di beberapa berita lokal lamongan, sempat beberapa kali ada nama waduk gondang yang di sebut karena ulah ulah pengunjungnya, dengan contoh waduk gondang beberapa kali di sorot sebagai tempat remaja "mesum" untuk melakukan aksinya. Disayangkan memang aksi seperti ini harus terjadi bahkan bukan cuma sekali namun sudah berkali kali, selanjutnya  juga  ada tindakan menggantung celana dalam di setiap pagar pembatas waduk, tentu yang seperti ini bukan hanya tidak bertanggung jawab namun juga minim akan moral.

Lalu apakah tindakan seperti ini berdampak bagi Wisata Waduk Gondang? Oh jelas dan tentu sangat di rasakan dampaknya. Dampak yang di berikan bisa berupa stigma masyarakat terhadap waduk gondang yang sudah tidak sekondusif dulu membuat pengunjung berfikir dua kali untuk mengunjungi destinasi ini, lalu dengan fasilitas yang tetap seperti itu tanpa ada inovasi juga akan menurunkan minat pengunjung waduk gondang.

Tentu bukan seorang yang peduli namanya jika mengkritisi tanpa memberikan solusi. Waduk gondang harus menemukan jati dirinya kembali seperti di era awal dia berjaya, caranya? Oh tentu di mulai dari perbaikan dan peremajaan fasilitas juga tak lupa untuk melihat arus apa yang sedang di gandrungi kawula muda masa kini yang memungkinkan untuk di adaptasi di Waduk Gondang. Baiknya juga melakukan teguran dan sanksi pada para pelaku pelaku vandal yang mengganngu dengan tujuan memberikan efek jera yang tentu lambat laun bisa mengembalikan citra waduk gondang sebagai tempat wisata. Ini akan terjadi apabila memang ada gerakan baik dari instansi dan pemda kalau tidak waduk gondang akan tetap menjadi medioker.

THIFALDA AZURA TSURAYYA

MAHASISWA D4 DESTINASI PARIWISATA 

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun