Whoosh". Meskipun tiket KCIC "Whoosh" dipatok 300 ribu rupiah, Stasiun Halim tetap penuh sesak dengan penumpang yang akan bepergian menuju Bandung menggunakan kereta cepat "Whoosh", menyoroti kesibukan luar biasa di layanan ini.
Arus balik Lebaran 2024 di Stasiun Halim menyaksikan lonjakan dramatis dalam jumlah penumpang yang menggunakan kereta cepat "Kereta cepat "Whoosh" merupakan salah satu mode transportasi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di area Jabodetabek untuk bepergian dari ataupun menuju Bandung selama musim liburan, terutama selama arus balik Lebaran. Pada tanggal 14 April 2024 jam 16.00 WIB, Terdapat kepadatan penumpang yang cukup banyak di Stasiun Halim. Antrian panjang terjadi pada pintu keberangkatan 1 dan 2. "Whoosh" telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang karena kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi dalam perjalanan jarak jauh. Â
Lonjakan penumpang Kereta Cepat "Whoosh" tidak hanya disebabkan oleh arus balik lebaran, melainkan juga karena faktor kemacetan jalan Tol Jakarta -- Cikampek yang disebabkan oleh sistem one way dari GT Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama dan sistem contraflow 3 lajur dari KM 66 sampai dengan KM 47 Tol Jakarta - Cikampek. Salah satu penumpang Whoosh yang bernama Ibu Adah lebih memilih menggunakan Whoosh untuk menuju Kota Bandung daripada menggunakan mobilnya karena tidak ingin terjebak macet.
"Saya naik kereta cepat itu biar ga kena macet di jalan tol, apalagi kan sekarang arus balik ya pasti bakalan ada sistem one way dari arah Jawa ke Jakarta jadi orang yang ke arah Bandung atau Jawa bakalan kena macet atau bahkan gabisa lewat gara-gara tol nya ditutup. Terus juga kalo naik kereta cepat juga cepet sampai Bandung, cuman setengah jam udah sampai di Bandung. Kalau misal saya tetep pilih untuk naik mobil kan bisa aja 3 jam atau 5 jam baru sampai Bandung," ujar Ibu Adah (Minggu/14/04/2024). Â
Meskipun terjadi kepadatan di Ruang Tunggu Stasiun Halim, Para penumpang dengan tertib mengantri di Pintu Boarding dan proses pengecekan tiket dilakukan secara cepat dan efisien sehingga tidak terjadi penumpukan di Stasiun Halim. Selain itu, Pihak Kereta Cepat Indonesia China "Whoosh" memberlakukan penambahan jadwal Kereta Cepat dengan masing-masing headway antar kereta adalah 30 menit sehingga dengan penambahan jadwal ini dapat mengurai kepadatan di Stasiun Halim pada arus balik Lebaran Idul Fitri 2024.Â
Lonjakan penumpang kereta cepat "Whoosh" di Stasiun Halim pada arus balik Lebaran 2024 menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur transportasi dalam menghadapi lonjakan yang tidak terduga selama periode liburan. Ini juga mencerminkan peran penting transportasi publik dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan kendaraan pribadi. Pemerintah dan operator transportasi perlu terus meningkatkan kapasitas dan pengelolaan layanan transportasi umum untuk mengakomodasi permintaan yang semakin meningkat selama musim liburan dan periode high season lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H