Mohon tunggu...
Thierry Alexander
Thierry Alexander Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kolese Kanisius

Pelajar di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah Bisa Dijual Kembali? Inilah Caranya!

7 Mei 2023   17:37 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:52 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnal Media Indonesia

Latar Belakang Masalah

Saat ini kita hidup di zaman dimana bumi yang kita tinggal saat ini memiliki populasi manusia yang sangat banyak. Dengan manusia yang sangat banyak maka aktivitas manusia pun meningkat, aktivitas manusia itu selalu menghasilkan sampah atau limbah. 

Sisa-sisa ini pun dapat berbentuk padat atau semi padat dan bentuknya pun dapat berupa zat organik maupun anorganik. Tetapi apakah kalian tahu bahwa sampah ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat jika dikelola dengan cara yang benar dan tepat.

Seperti yang kita tahu, cara pengolahan sampah yang paling sederhana adalah 3R yaitu reuse, reduce, recycle. Dari pembagian cara pengolahan ini dapat kita ketahui untuk memilah sampah organik dan anorganik dan ini dapat menjadi suatu step baru untuk membantu masyarakat mengolahnya agar didapatkan suatu hal yang lebih bermanfaat. Faktanya 80% daru jumlah total sampah mayoritas adalah sampah organik yang dipandang sebagai limbah sisa dan tidak memiliki nilai ekonomi.

Dalam penelitian ini, kami akan membuat suatu produk dimana proses pembuatannya akan melalui proses mengolah limbah organik hasil aktivitas manusia untuk menjadi sesuatu barang yang memiliki kegunaan pada keseharian kita dan memiliki nilai ekonomi. Barang yang kami gunakan untuk menjadi produk steam ini adalah eco-enzym. 

Eco-enzym ini adalah suatu produk dari hasil pengolahan limbah organk yang ditemukan pada tahun 2006 dan penelitian terhadap eco-enzym ini dilakukan oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand. Penelitian terhadap eco-enzym ini dilakukan oleh Dr. Rosukon dengan tujuan untuk mengolah enzim dari sampah organik yang menurut masyarakat sudah tidak berguna menjadi suatu barang yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari kita. 

Bahan-bahan Untuk Membuat Eco-Enzym

1. Gula (gula merah, molase, gula kelapa)

2. Air (air hujan, air sumur, air PAM, air buangan AC)

3. Limbah dapur (sisa sayur dan buah, kecuali yang sudah dimasak, busuk, berjamur)

Cara Pembuatan Eco-enzym

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti limbah dapur.

2. Potong kecil-kecil limbah dapur agar terbentuk bagian-bagian kecil

3. Buatlah sebuah perbandingan berat gula atau molase dengan limbah dapur yaitu 1:3

4. Siapkan air hangat secukupnya agar membuat sebuah perbandingan 1:3:10 antara gula merah, limbah dapur, dan air.

5. Gunakan air hangat untuk melarutkan gula merah.

6. Campurkan limbah dapur ke dalam larutan gula merah

7. Sisakan ruang pada wadah dan tutuplah wadah dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk.

8. Letakan eco-enzym di tempat yang tidak terkena sinar matahari.

9. Selama minggu pertama, buka tutup untuk membuat gas yang ada

10. Aduk pada hari ke-7, hari ke-30, dan hari ke-90.

Manfaat Eco-enzym

Dalam kehidupan kita, kita sangat sering sekali menggunakan produk-produk yang berbahan kimia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita. Dengan eco-enzym ini, kami berharap untuk masyarakat agar beralih dari yang awalnya menggunakan produk berbahan dasar kimia menjadi menggunakan eco-enzym ini yang berbahan dasar produk organik agar kita dapat melestarikan Bumi kita dengan lebih baik. Eco-enzym ini dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan dalam bidang pertanian.

Eco-enzym dalam rumah tangga dapat menjadi pengganti produk bahan kimia seperti sabun cuci piring dan sabun pembersih lantai dimana produk ini dapat membantu membersihkan alat-alat rumah tangga masyarakat serta dapat menghilangkan aroma tak sedap. 

Eco-enzym sendiri dapat menjadi pembersih air dimana produk ini dapat digunakan untuk menjernihkan air kolam atau bahkan sungai dan mengurangi pencemaran zat kimia yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. 

Eco-enzym sendiri memiliki kandungan yang didominasi oleh propague dengan pH 3-4 yang menandakan cairan ini cukup asam, hal ini menjadikan eco-enzym dapat digunakan sebagai mencegah obat terhadap penyakit jamur kulit dan obat kumur dimana sedikit demi sedikit karang gusi akan bersih jika rajin berkumur. 

Eco-enzym juga mengandung aktivasi amylase, protease, dan lipase yang dimana dapat digunakan untuk mengolah limbah susu yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.

Saat diteliti, eco-enzym sendiri diklaim dapat melepaskan gas ozon (O3) yang dimana berarti dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang membentuk panas di awan. 

Dengan ini eco-enzym dapat mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global. Selain berguna untuk tanaman, eco-enzym pun dapat mengubah karbondioksida (CO2) menjadi karbonat (CO3) saat bercampur dengan air dimana bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut. 

Eco-enzym ini juga dapat mengubah amonia menjadi nitrat (NO3) dimana dengan zat ini adalah zat yang dibutuhkan oleh tanaman sebagai sumber nutrisi yang dimana membuat eco-enzym ini dapat digunakan sebagai pupuk organik dan selain berguna bagi tumbuhan, eco-enzym ini juga dapat mengobati tanah agar menjadi subur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun