Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh seorang Deni Dermawan, pria asal Garut yang dulu hanya seorang buruh pabrik tapi kini ia bisa keliling Indonesia.
Total sudah 88 kota di Indonesia dari Aceh sampai Papua pernah ia kunjungi dan setidaknya 2313 tempat pernah disinggahinya dalam kurun waktu 5 tahun. “2015 sebenarnya mulai mengenal luar kota,” terang Deni memulai obrolannya.
Sebagai orang Garut asli, ia hanya tahu jalan “arah pulang” (Jakarta-Garut, red) saja, di mana Jakarta merupakan tempat ia bekerja sebagai buruh pabrik. Pendapatan sebagai buruh pabrik tidak mungkin ia gunakan untuk belanja, hura-hura, liburan apalagi jalan-jalan ke luar kota.
“Sempat menjadi Webmaster (2008-2009) di perusahaan informasi teknologi (IT), namun karena satu dan lain hal, akhirnya saya resign, dan memilih jadi buruh pabrik,” ungkap Deni.
Kerja di pabrik (2009-2012) merupakan ajakan dari seorang teman kuliahnya dulu waktu di Bandung, karena waktu itu butuh pekerjaan dan teman menawarinya, akhirnya ia terima.
Deni yang memang background-nya dari IT dan suka dengan pembuatan website, dilirik oleh bos di pabrik tempat ia bekerja untuk sekedar menangani beberapa website perusahaan. Karena dinilai cukup kompeten, akhirnya Deni dipindahkan dari pabrik ke kantor sebagai staff IT.
Selama menjadi staff IT di perusahaan tersebut, dalam kurun waktu 2012-2019 awal, ia membuat website jasa perbaikan videotron, yang pengetahuan tentang videotron ia dapatkan secara otodidak.
Videotron sendiri adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan lampu LED untuk menampilkan informasi visual seperti gambar, video, atau teks. Gambaran simpelnya videotron merupakan TV besar yang biasa diperuntukan untuk iklan kalau di outdoor dan keperluan meeting kalau di indoor sebagai pengganti infocus/proyektor.
“Waktu jadi staff IT, pernah disuruh instalasi videotron, pada waktu itu videotron belum se booming sekarang dan akses informasi tentang videotron juga sangat kurang pada saat itu, jadi saya belajar secara otodidak,” jelas Deni.