Mohon tunggu...
Bachtiar Fahri
Bachtiar Fahri Mohon Tunggu... Perawat - Penulis Pemula

Jangan Berhenti Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terusir

24 September 2020   05:57 Diperbarui: 24 September 2020   05:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu bangunan  kecil yang telah kita cipta.

Berisikan semua tentang kita

Bersama kita lalui dalam satu cerita

Berharap bahwa kita tak pernah pisah.

Terusir

Satu kata yang menyakitkan.

Tersemat erat dihatinya.

Bukan karena perilakunya yang congkak

Ataukah tutur bahasanya yang penuh dusta.

Lantas apa alasannya?

Cuma karena sekedar orang asing yang hadir mengganggu cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun