Mohon tunggu...
They Call Me Writer
They Call Me Writer Mohon Tunggu... -

I'm a writer. Just call me 'Writer'. But FYI, Writer is not my real name. LOL.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masa SMA Berakhir

17 Mei 2011   11:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita tahu kemarin adalah hari dimana para siswa SMA dinyatakan lulus ataupun tidak lulus. Bagi saya sendiri itu merupakan hari paling mendebarkan, karena itu hari dimana saya akan maju alias lulus atau terpuruk malu karena tidak lulus. Tapi puji Tuhan saya lulus. Meskipun sampai sekarang saya masih belum mengetahui nilai, dikarenakan sekolah tempat saya bersekolah menggunakan pengumuman via online.

Berdebar rasanya detik-detik menjelang pengumuman itu. Pihak sekolah mengatakan kepada kami bahwa pengumuman sudah akan ada di website sekolah pada jam 4 pagi. Saya yang tidak bisa tidur berencana menunggu sampai jam 4 pagi. Tapi ternyata pada jam 12.30 sudah ada teman yang bilang kalau di website sekolah sudah ada pengumumannya, maka saya dengan hati berdebar berdoa agar nomor ujian saya muncul dalam website itu --karena nomor yang muncul dinyatakan lulus. Dengan buru-buru saya membuka dari BlackBerry saya, kemudian mendapati nomor ujian saya tertera di website itu. Rasanya saya ingin menangis saking senangnya dan ingin segera membangunkan orangtua saya untuk menyampaikan berita gembira ini. Namun karena saya sadar waktu itu adalah tengah malam, saya mengurungkan niat tersebut. Dan akhirnya sekarang saya adalah seseorang yang sudah lulus SMA. :)

Lulus SMA. Pernahkah terpikir oleh Anda semua bahwa "Lulus SMA" merupakan tanda bahwa itu benar-benar akhir dari drama dan kehidupan di SMA? Sadarkah Anda bahwa itu mungkin merupakan pertemuan terakhir Anda dengan teman-teman maupun guru-guru di SMA? Atau sadarkah Anda bahwa itu mungkin kali terakhir Anda bisa bertemu dengan orang yang Anda sayangi tapi belum Anda ungkapkan kepadanya? Ya. Kita semua mungkin sadar, termasuk saya sendiri. Saya sendiri sadar. Tapi bukankah terlalu terlambat untuk menyesalinya? Terlalu terlambat untuk memutar ulang waktu? Ya. Semua sudah terlambat, dan Anda serta saya tidak bisa memutar ulang waktu. Yang bisa kita lakukan hanya terus bergerak maju. Life goes on. Keep moving forward, guys. Jangan terus-menerus hidup dalam kenangan "Masa SMA". Saatnya menggapai cita-cita dan menjadi manusia berguna! :))

Nah sebaliknya, bagaimana jika Anda yang sekarang sudah lulus SMA, pernahkah terbayang bagaimana jika ternyata Anda tidak lulus? Seperti saya sendiri, saya juga jujur saja agak deg-degan dan takut apabila saya gagal. Tapi saya terus bawa dalam doa agar saya tidak dipenuhi keraguan tersebut. Dan apa yang akan Anda lakukan apabila dinyatakan tidak lulus SMA? Akankah Anda menangis atau bahkan pingsan? Kalau saya sendiri mungkin yang pertama akan saya lakukan adalah meminta maaf pada orangtua saya karena saya telah mengecewakan mereka, tidak sesuai dengan harapan mereka --setiap orangtua tentu mengharapkan anaknya untuk lulus bukan? Jika Anda yang membaca ini memang ternyata dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional SMA tahun ini, cobalah intropeksi diri, mungkin Anda kurang belajar, atau bagaimana. Tapi yang pasti, tetaplah sabar dan hidup tetap bergerak maju. Keep moving on. Bagaimanapun Anda tidak akan bisa memutar waktu untuk mengulang kembali ujian nasional bukan? Tetaplah berusaha untuk ujian kerja paket c, ataupun mengulang ujian di tahun depan.

Para pembaca semua, ingat bahwa lulus SMA bukan berarti bahwa kita sudah lulus di kehidupan yang real ini. Lulus SMA berarti bahwa kita, Anda dan saya, sudah saatnya benar-benar menapaki kehidupan ini. Saatnya menggapai cita-cita, kawan! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun