Bagi peternak ayam, pemilihan bibit merupakan salah satu kunci sukses dalam usaha ternak. Bibit ayam yang baik dapat menghasilkan ayam yang produktif, sehingga menghasilkan hasil ternak yang melimpah. Hal ini berlaku bagi ayam pedaging maupun petelur.
Meskipun faktor penentu produktivitas ayam juga ditentukan dari pakan dan lingkungan kandangnya, namun faktor genetik merupakan hal yang perlu diperhatikan karena tidak bisa diubah lagi. Oleh karenanya, pemilihan bibit ayam perlu dilakukan dengan teliti dan seksama.
Lalu, bagaimana cara memilih bibit ayam yang baik? Berikut ciri-ciri yang bisa Anda perhatikan dan jadikan acuan.
Ciri-ciri Bibit Ayam yang Baik dan Berkualitas
Bibit ayam atau sering juga disebut sebagai Day Old Chicken (DOC), merupakan anak ayam yang berumur satu hari dan siap untuk dipelihara di dalam peternakan. Secara umum, ada dua jenis DOC menurut tujuan ternaknya, yaitu DOC ayam pedaging dan DOC ayam petelur.
Meski demikian, ciri-ciri yang perlu Anda perhatikan tidaklah berbeda. Berikut ciri-ciri DOC ayam pedaging maupun petelur yang baik dan berkualitas:
1. Berat Badan yang Cukup
Ciri pertama yang bisa Anda perhatikan adalah beratnya. Berat badan mencerminkan kecukupan gizi yang didapatkan oleh induk ayam.
Berat badan yang ideal DOC ayam adalah kurang lebih 35 gram. Jika bobot kurang dari 35 gram, maka berarti asupan gizi yang diterima induk ayam kurang dan dapat mengakibatkan DOC ayam tidak dapat tumbuh dengan optimal.Â
2. Memiliki Mata yang Cerah
Mata dapat menjadi indikasi kondisi kesehatan ayam. Bibit ayam yang sehat memiliki mata yang cerah dan bening.Â
Sebaiknya hindari anak ayam yang matanya terlihat buram dan mengeluarkan air mata terus menerus. Kedua hal tersebut bisa menandakan adanya infeksi dari virus atau penyakit.
3. Bulunya Bersih
Kondisi kandang asal bibit ayam dapat menjadi salah satu hal yang Anda pertimbangkan. Kandang yang kotor dapat berisiko membawa kotoran dan penyakit yang dapat menginfeksi ayam yang Anda beli. Lebih buruknya lagi, kotoran dan penyakit bisa terbawa ke peternakan Anda.
Untuk mempertimbangkan hal tersebut, Anda bisa melihatnya dari kondisi bulu anak ayam. Jika bulunya bersih, kemungkinan lingkungan kandang asalnya juga bersih.