Cimahi Utara-Pasirkaliki
Kasus Pedofilia yang akhir-akhir ini merebak, semakin mencapai tingkat darurat. Indonesia berdasarkan data termasuk pada posisi tinggi di Asia dalam jumlah kasus pedofilia. Kasus di Indonesia sendiri pertama kali terjadi di tahun 2001 ini terus meningkat sampai akhirnya terkuak dan mencapai puncaknya pada tahun 2014 ini.
Sayangnya, dengan bertambahnya jumlah kasus mengenai pedofilia, tidak membuat pemahaman seluruh masyarakat Indonesia bertambah pula, terutama masyarakat di daerah terpencil atau yang hidup di bawah garis kesejahteraan.
Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui informasi mengenai apa itu pedofilia dan cara mencegahnya. Padahal hal ini sangatlah harus di ketahui oleh masyarakat terutama dalam hal ini, institusi pendidikan, orang tua dan si anak itu sendiri.
Atas latar belakang itulah mahasiswa KKN Tematik dengan tema PAUD di kelurahan Pasirkaliki, Cimahi Utara, melaksanakan salah satu program yang bertujuan untuk memahamkan mengenai pedofilia dan dalam upaya mencegah kasus pedofilia agar tidak semakin meluas dengan membentuk kewaspadaan dini. Dengan tujuan utamanya antara lain:
1.Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan tutor, akan pentingnya pemahaman mengenai pedofilia.
2.Ditemukannya solusi dari permasalahan penanganan pedofilia, khususnya di kelurahan Pasirkaliki.
3.Memberikan wadah representatif dalam pengembangan kinerja orang tua dan tutor PAUD dalam menangani kasus pedofilia.
Workshop Pedofilia ini mengangkat tema “Langkah Tepat Pencegahan dan Penanganan Pedofilia dalam rangka penguatan Ketahanan Keluarga” yang dilaksanakan Sabtu., 16 Agustus 2014 lalu di PAUD Darul Falah, Kelurahan Pasirkaliki. Terdiri atas pemaparan materi mengenai pedofilia yang di pandang dari 3 sisi : institusi umum, agama/spiritual dan psikologi yang masing-masing di bawakan oleh Dosen Univeristas Pendidikan Indonesia.
Antusiasme warga pun cukup tinggi , khususnya tutor PAUD, orang tua dan pejabat kedaerahan terkait, di tambah dengan fakta bahwa baru saja terjadi kejadian yang sejenis di daerah tersebut.
Acara workshop dimulai dengan sambutan dari Dinas pendidikan Kota Cimahi mengenai fakta kasus pedofilia, fakta pendidikan usia dini dan kinerja kota Cimahi dalam peningkatan pendidikan usia dini. Kemudian sekaligus membuka acara adalah perwakilan dari UPI, yaitu Dosen Pembimbing KKN Tematik PAUD kelurahan Pasirkaliki, Dr. B. lena Nuryanti S.,M.Pd.
Acara di lanjutkan dengan pematerian utama mengenai pandangan umum pedofilia, dan pedofilia dalam kaitannya dengan institusi PAUD dan sejenisnya, Ibu Lena pun memaparkan fakta-fakta umum pedofilia, sistem pendidikan usia dini, cara menangani anak usia dini, kaitannya dengan kurikulum 2013 dan institusi PAUD.
Pematerian dilanjutkan pada sesi materi Pedofilia dari sudut pandang agama yang di bawakan oleh Dosen PAI UPI yaitu Bapak Cecep Sudirman, Dr. MA, MPd. Beliau pun menjelaskan mengenai bagaimana Islam memandang pedofilia dan kaitannya dengan penguatan aspek spiritual sedini mungkin.
Ibu Dr. Tina Hayati Dahlan, M.Pd.psi, Dosen psikologi UPI, melanjutkan di sesi terakhir yaitu dari sudut pandang psikologi. Bagaimana mengenali anak yang menjadi korban pedofilia, dan cara menanganinya untuk mengurangi dampak trauma pada anak. “Anak pun sejak dini harus di ajarkan mengenai daerah-daerah pribadi milik mereka”, paparnya.
Sesi di lanjutkan dengan sesi diskusi yang berlanjut cukup ramai . pembatasan pertanyaan pada tiga orang di karenakan waktu yang telah membatasi. Dan terakhir pembentukan komunitas terkait pedofilia khususnya di wilayah Pasirkaliki yang di pimpin oleh Ketua PKK Kecamatan Cimahi Utara, namun karena waktu yang memisahkan , pembentukan di rekomendasikan untuk rapat PKK selanjutnya dan akan menjadi salah satu concern program PKK kedepannya.
“Workshop ini adalah sebuah keberanian, untuk membuka wawasan, yang utamanya untuk tutor-tutor PAUD yang mendidik anak usia dini, yang sekarang sering menjadi sasaran pedofilia, kemudian untuk masyarakat, pemerintah, keluarga , orang tua murid, tentang bagaimana menangani pedofilia yang dilihat dari sisi: pendidikannya, dari segi keagamanya dan psikologinya, sehingga menjadi pemahaman yang terpadu. Dalam upayanya untuk dapat mencegah atau paling tidak mengurangi korban-korban pedofilia yang dalam masa ini sedang menjadi trend”tutup Dosen Pembimbing KKN Kelurahan Pasirkaliki, Ibu Lena Nuryanti.
[caption id="attachment_350217" align="alignright" width="1024" caption="Ketua PKK kecamatan membuka diskusi program pencegahan pedofilia"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H