Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia telah meresmikan peluncuran vaksin COVID-19 IndoVac yang telah dibuat dan diproduksi oleh satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia dan merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara yaitu PT Bio Farma. Vaksin COVID-19 IndoVac ini sebelumnya sudah mendapatkan izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) untuk penggunaan vaksinasi dosis satu dan dua.
Akan direncanakannya Vaksin IndoVac ini akan diproduksi sebanyak 20 juta dosis di tahun 2022.
Untuk jumlah produksi diperkirakan akan lebih banyak pada tahun yang akan mendatang, bahkan bisa sampai 120 juta dosis bila pasar masih memerlukan.
"Dan mulai hari ini kita bisa memproduksi vaksin COVID-19 sendiri dengan kapasitas di tahun ini nanti kurang lebih 20 juta," ucap Presiden Jokowi seperti yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/10/2022).
"Tahun depan bisa 40 juta, dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai 120 juta dosis vaksin," sambungnya.
Diam-diam, tahu-tahu jadi, Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi kerja keras yang telah dibuat para peneliti yang membuat vaksin COVID-19 dari hulu hingga hilir, hingga memakan waktu satu setengah tahun.
"Inilah saya kira sebuah kerja keras SDM muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir, memakan waktu satu setengah tahun, diam-diam, tahu-tahu jadi Indovac," ucap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan serupa, Presiden Joko Widodo menyoroti dan mengamati kemampuan badan usaha milik negara ini, yaitu Bio Farma dalam memproduksi vaksin sebanyak 3 miliar dosis dalam setahun, bahkan sampai diekspor ke berbagai negara. Termasuk vaksin polio hingga campak.
"Untuk vaksin polio saja bio farma ini menguasai 70 persen dari bangsa pasar dunia, mensupply vaksin polio ke seluruh negara, ini kan luar biasa," ucap Presiden Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H