Menurut ajaran Buddha, kunci untuk meraih kebahagiaan sebenarnya terletak dalam melepaskan ego, ketergantungan, dan ikatan terhadap dunia. Buddha mengajarkan prinsip non-attachment atau melepaskan ikatan sebagai jalan menuju kedamaian batin dan pembebasan. Ia mengatakan bahwa kita harus belajar melepaskan masa lalu dan situasi saat ini yang tidak membahagiakan agar dapat meraih kebahagiaan di masa sekarang.
Buddha mengajarkan agar kita melihat hal-hal duniawi, termasuk orang-orang dan kenangan, sebagai sementara dan tidak penting. Dengan cara ini, kita dapat melepaskannya dengan mudah tanpa penyesalan. Kita tidak perlu terjebak dalam nostalgia yang membuat kita gagal melihat keindahan masa kini.
Buddha mengajarkan pentingnya melepaskan dengan penuh belas kasihan dan kesukaan agar melepaskan menjadi proses pembebasan bukan penderitaan. Kita juga harus melepaskan dengan kebijaksanaan agar dapat melihat situasi secara objektif tanpa emosi yang menghambat.
Ketika kita berhasil melepaskan, ini membuka jalan bagi perubahan menuju kebaikan dan kebahagiaan baru. Buddha mengajarkan pentingnya untuk tidak terjebak pada masa lalu atau dalam situasi yang membuat kita tidak bahagia. Hiduplah sepenuhnya di masa kini agar kedamaian sejati dapat dicapai.
Jadi berkatalah selamat tinggal pada masa lalu. Lepaskan ikatan yang membelenggu. Biarkan perubahan masuk ke hidup Anda. Dengan cara ini, Anda dapat menemukan kebahagiaan sebenarnya seperti ajaran Buddha. Hidup dengan kesadaran penuh dan melepaskan diri dari hal-hal yang tidak penting. Inilah cara Anda meraih perubahan menuju kebaikan.
Buddha mengajarkan agar kita tidak tergantung pada hal-hal di luar diri kita sendiri untuk meraih kebahagiaan. Kita harus belajar berpandangan ke dalam dan menemukan kedamaian batin. Dengan demikian, kita akan melihat bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini bersifat sementara dan tidak bermakna. Kita tidak perlu terjebak dalam ikatan terhadap hal-hal yang berubah-ubah.
Hiduplah dalam setiap momen sekarang dengan sepenuhnya. Inilah cara untuk meraih kedamaian sejati. Lepaskan harapan terhadap masa lalu dan impian akan masa depan. Biarkan segala sesuatu berlalu bagaikan awan di langit. Dengan cara ini, pikiran kita akan tenang dan terbebas dari kecemasan. Kita tidak perlu mempertahankan hal-hal yang membuat kita tidak bahagia. Lepaskanlah dengan hati lapang dan raihlah kesempatan untuk tumbuh. Berpikirlah seperti Buddha dan temukanlah kebahagiaan dalam melepaskan.
Buddha memiliki pandangan yang dalam tentang penderitaan manusia dan cara melepaskan diri dari penderitaan. Namun, prinsip melepaskan ikatan dan meraih perubahan itu bukan hanya menurut ajaran Buddha, tetapi merupakan kebenaran universal.
Kita semua ingin meraih kebahagiaan dan menghindari penderitaan. Namun seringkali kita terjebak dalam ikatan terhadap masa lalu, kebiasaan lama, dan situasi tidak sehat. Ketergantungan pada hal-hal di luar diri justru menghambat kita meraih kebahagiaan.
Oleh karena itu, prinsip melepaskan segala ikatan dan ketergantungan, belajar merelakan lalu meraih perubahan, berlaku universal untuk semua agama dan keyakinan. Hal ini bukan hanya menurut ajaran Buddha, tapi juga menurut ajaran Kristen, Islam, konfusianisme, dan semua spiritualitas.