Sejarah gaib tanah Jawa merupakan keadaan awal peradaban manusia di Jawa. Tanah Jawa dikenal sebagai sarang Dedemit dan makhluk halus. Sejarah gaib tanah Jawa pun disebut sebagai bukti banyaknya kehidupan mistis yang berkembang di pulau ini.
Dalam keberadaan mahkul halus yang selalu dianggap dapat mendatangkan musibah, maka dari sinilah muncul usaha untuk menangkal keberadaan mahkluk halus.Â
Salah satu cara menangkal mahkluk halus ini orang jawa membuat cara untuk menangkal dan mengusir keberadaan mahkluk halus. Salah satunya dengan memelihara burung perkutut dengan katuranggan tertentu yang dapat membantu mengirimkan doa dan harapan.
Salah satu jenis katuranggan perkutut yang memiliki keistimewaan yaitu katuranggan perkutut sogok sujen, yang memiliki tuah hebat dan diyakini dapat menjauhkan pemilik dari gangguan gaib.Â
Di samping kicauannya yang baik, suara anggungan katuranggan perkutut sogok sujen adalah salah satu jenis perkutut yang mempunyai tuah menjauhkan pemiliknya dari gangguan gaib atau makhluk halus.Â
Maka dari itu, banyak dari kalangan masyarakat umum hingga kolektor burung perkutut yang terus mencari dan ingin memelihara katuranggan perkutut sogok sujen.
Menurut Ki Paut Anomsari, dalam kanal youtube The SPPTV Rabu 27 Juli 2022 dengan judul "TUAH PERKUTUT KATURANGGAN SOGOK SUJEN" menerangkan bahwa:
Katuranggan perkutut sogok sujen juga dianggap mempunyai energi positif yang baik untuk pemiliknya. Katuranggan perkutut sogok sujen adalah jenis perkutut, yang akan membawa kesejukan dan kedamaian dalam pemiliknya. Dapat terjauh dari segala marabahaya, yang hadir dari gangguan gaib.
Dengan kata lain, katuranggan perkutut sogok sujen paling ditakuti oleh makhluk tak kasatmata atau makhluk halus. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa katuranggan Sogok sujen tidak baik dipelihara itu dikarenakan dihubungkannya dengan mitos rumah sogok sujen.
Dari sini manakah yang Ndoro (anda) percaya? Semua kembali kepada keyakinan masing-masing.