Mohon tunggu...
Ruaida Halim
Ruaida Halim Mohon Tunggu... -

There is Nothing Special

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jejak Indah di Belitong

22 Oktober 2015   22:31 Diperbarui: 22 Oktober 2015   23:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah hal sederhana yang sudah kita berikan agar dinilai telah membuat/menciptakan jejak indah di Belitung? Hal apa yang sudah pernah kita lakukan agar pantai-pantai ini terjamin jauh dari pencemaran? Apakah harus menjadi orang besar dan hebat baru bisa berbuat untuk daerah? Apakah harus kaya dan terkenal baru bisa melakukan perubahan?.

Sebenarnya, tidak perlu menunggu menjadi orang besar untuk bisa melakukan sesuatu yang besar. Banyak hal kecil dan sederhana yang berdampak luas dan besar bisa kita lakukan untuk menjaga keindahan alam ini seperti :

1. Memungut sampah dan membuangnya ditempat sampah
Banyak orang merasa malu/enggan/ sungkan melakukan hal kecil ini dengan anggapan orang yang melihat akan mencibir mereka karena menyentuh sampah/barang kotor padahal pekerjaan sepele ini menjadikan tempat kita bersih dan aman dari penyakit.

2. Tidak mencoret-coret batu.
Budaya coret baju ketika lulus sekolah yang meluas dan berlanjut menjadi mencoret batu di tempat wisata adalah hal yang tidak terpuji. Dengan dalih “keren” beberapa orang meninggalkan/menancapkan jejak buruknya seperti nama/tandatangan/gambar-gambar di bebatuan dengan tujuan agar orang yang mengunjungi tempat tersebut mengetahui bahwa seseorang bernama “A” pernah datang ketempat tersebut.

3. Tidak merusak/mematahkan/memaku/menebang pohon ditempat wisata dengan dalih mendirikan tenda untuk berteduh.

Sebagian orang tidak segan-segan menebang ranting pohon pelindung pantai (Pohon Sentigi, Pohon Kayu Angin, Pohon Cemara, dll) agar bisa mendirikan tenda peneduh. Padahal untuk menumbuhkan ranting-ranting baru, pohon-pohon ini membutuhkan waktu beberapa tahun agar sama seperti semula. Lambat laun, hutan pantai kita akan hilang. Kalkulasinya seperti ini, jika setiap bulan orang/sekelompok orang menebang satu ranting pohon dalam satu bulan (satu kali rekreasi/berkunjung ke pantai), maka dalam setahun ada 12 (dua belas) buah ranting pohon yang hilang dan bisa dipastikan dalam beberapa tahun kedepan, kita tidak lagi memiliki pohon/tanaman pelindung pantai. Pantai akan menjadi panas, gersang dan wisatawan akan enggan datang/

berkunjung.
Keindahan pantai dan alam Belitung adalah asset yang tidak ternilai yang dimiliki Belitung. Panorama yang luar biasa indah membuat kita bangga memilikinya. Namun yang lebih penting dari itu adalah keseriusan/ tanggung jawab kita untuk menjaga agar senantiasa bersih, alami dan tidak tercemar, dan ada “ Jejak Indah “ kita di Belitong tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun