Mohon tunggu...
Roni Wijayanto
Roni Wijayanto Mohon Tunggu... -

Ah, Sudah lah . .

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Solusi yang tepat??

19 Desember 2010   04:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

akhir-akhir ini polisi windows dan polisi software lagi gencar-gencarnya mencari pelaku pelanggaran perangkat lunak. muali dari pelanggaran windows hingga software. contohnya di salah satu pertokoan besar komputer di bali, kemarin-kemarin kedatangan tamu tak di undang, mereka adalah polisi-polisi yang di tugaskan untuk merazia para pengguna windows dan software bajakan, kedatangan tamu ini bukannya tidak disambut dengan ramah, malah sebagian besar pemilik/penjual alat-alat komputer sesegera menutup dagangan mereka, kenapa?? jelas sebagian dari pengguna komputer disana menggunakan produck bajakan dari windows ataupun bajakan dari perangkat lunak yang mereka pakai. ini hanya sebagian cerita dari sedikit pengguna komputer di negeri ini, bagaimana di tempat-tempat lain, saya yakin hal yang sama. .yaitu sebagian besar pengguana komputer atau notebook di negeri ini menggunakan windows copy alias windows bajakan, dan softwarenya tentunya juga bajakan. kita memang salah, tapi ironis juga apabila pengguna komputer di negeri kita ini di paksa untuk menggunakan perangkat lunak ori, tentu sebagian dari pemilik komputer enggan membeli komputer atau notebook, bagaimana tidak harga dari software yang di bendel mungkin lebih besar dari pada harga komputer/pcnya. misalnya harga windows XP di bendel mulai dari harga 1juta hingga 5 juta, begitu windows 7 harga di patok mulai 2juta hingga 6 juta. itu hanya windows, bagaiman dengan perangkat lunaknya?? office, anti virus, game, dan software-software lain. rata-rata harga dari software itu berkisaran 200 ribu hingga 5 juta. bukan main, jika di gabungkan tentu harga dari perangkat lunak jauh lebih mahal dari harga komputernya. tentu saja masyarakat indonesia enggan memliki komputer!! dan tentu pula kemajuan masyarakat indonesia akan jauh tertinggal dari negara-negara lain. baru-baru ini microsoft melakuakan penelitian besar-besaran  terkait response masyarakat terhadap pemakaian windows ilegal, hasil penelitian tersebut sangat mengejutkan 80% dari hasil survei mengaku tidak setuju dan sangat merugikan memakai windows palsu. menurut saya, jelas itu hanya sebatas windows, bisa saja yang di survei sebatas  windows aslli namun softwaerenya bajakan. adakah solusi  yang tepat mengatasi hal ini??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun