Makna yang dimiliki seseorang mempengaruhi emosi yang dirasakan, tindakan yang diambil, hingga kualitas hidup seseorang. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dimana pengendara motor yang marah-marah jika diklakson dari belakang oleh mobil karena merasa dia yang berhak ada di depan daripada mobil tersebut atau pengendara motor yang langsung menepi dan memberikan jalan saat diklakson mobil dari belakang karena meyakini bahwa mobil tersebut sedang ada urusan penting dan genting sehingga harus didahulukan.
Di pasar tradisional saat terjadi tawar menawar sayuran pun sering kita lihat ibu-ibu yang menawar dan tidak diberi oleh pedagang, langsung pergi mencari tempat lain karena yakin pasti ada yang lebih murah. Ada juga seorang ibu yang tetap membeli sayuran meskipun sudah mencoba menawar dan tidak diberi oleh pedagang, karena takut di tempat lain tidak ada sayur yang lebih segar dari tempat itu.
Contoh-contoh ini dapat berkembang sampai memutuskan untuk melamar pekerjaan, memilih jawaban atas suatu pertanyaan, hingga pengambilan keputusan penting oleh pemimpin negara.
Pembahasan makna ini bersumber dari teknik Reframming dalam ilmu NLP (neuro linguistic programming atau program bahasa pikiran). Reframing itu mengganti label-menukar perspektif kita saat melihat perilaku atau kejadian. Artinya, saat kita mendapati perilaku atau kejadian yang membuat kita tidak berdaya, maka tugas kita adalah me-re-frame perilaku atau kejadian tersebut sehingga kita menjadi berdaya. Didasarkan pada asumsi bahwa di balik setiap perilaku atau kejadian terkandung maksud positif. Reframing mengajak kita untuk keluar dari kerangka berpikir 'masalah' dan melompat ke dalam kerangka berpikir 'solusi' atau 'tujuan/outcome'. Secara sederhana yakni mengubah makna terhadap sesuatu.
Orang yang depresi biasanya adalah orang yang sedih dan setelah sedih selalu mencari alasan untuk sedih. Orang yang tidak terjebak dalam depresi yakni orang yang sedang sedih, namun setelahnya ia mencari alasan atau cara untuk tidak sedih lagi atau untuk menjadi gembira. Begitupun orang yang pemberani. Sesungguhnya setiap orang punya rasa takut dan penyebab/alasannya pasti berbeda-beda. Namun yang membedakan pemberani dari penakut yakni meskipun ia sedang takut namun terus bergerak atau mengambil tindakan. Penakut biasanya menunggu dunia berubah dulu baru berani, bukannya ia berusaha memberanikan diri.
Jelas sekali makna yang kita miliki mempengaruhi kualitas hidup kita. Kembali ke pertanyaan yang perlu kita lontarkan untuk diri kita masing-masing, bahwa apakah kita memilih untuk memiliki makna yang memberdayakan atau yang melemahkan?
Mari kita masuk ke dalam rumah kita masing-masing. Bagaimana keadaan keluarga kita, hubungan dengan anak-anak, dan makna-makna yang kita miliki saat anak mendapat nilai yang kecil? Kemudian saat anak sulit disuruh mengerjakan PR bertepatan saat Ayah atau Bunda sedang emosi marah karena masalah pekerjaan. Lalu saat tetangga membicarakan sesuatu yang tidak ingin kita dengar mengenai pola asuh baru yang lebih baik yang kita terapkan kepada anak. Saat kita sedang senang, sedang mendapat banyak uang, saat dipuji, dan sekelumit hal yang ada di dalam rumah.
Mari kita bedah satu persatu mengenai makna-makna apa saja yang bisa kita pilih untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga kita.
- Saat anak mendapat nilai kecilÂ
Apakah kita memaknai bahwa anak kita bodoh sekali atau anak sedang merasakan dan memahami dampak dari ketidakdisiplinan tindakannya, bahwa anak sedang mendapat pelajaran kehidupan. - Saat anak sulit disuruh mengerjakan PR
Apakah kita memaknai bahwa anak itu memang nakal dan durhaka kepada orangtua karena tidak melaksanakan perintah orangtua untuk mengerjakan PR atau anak sedang ada masalah, dimana ia sedang butuh pendengar yang mendengarkan dengan baik, membuatnya nyaman dan aman, juga menginspirasinya untuk bangkit dan semangat hidup lagi kemudian mau lagi mengerjakan PR. - Saat Ayah dan Bunda sedang emosi marah karena masalah pekerjaan
Apakah Ayah dan Bunda memaknai bahwa masalah di tempat kerja adalah oleh-oleh untuk anak-anak di rumah agar anak bisa merasakan penderitaan diri orangtua, sehingga anak-anak menjadi pelampiasan omelan, bentakan, bahkan pukulan. Makna lain yakni emosi di tempat kerja adalah bagian dari urusan pekerjaan. Setelah masuk ke rumah, emosi bisa menjadi tenang kembali karena melihat keluarga dan masih bisa selalu bertemu keluarga. Makna lain lagi dalam memahami kondisi ini yakni memahami penyebab emosi ada empat yaitu; sedang lelah, salah persepsi, sedang banyak masalah, dan kurang akal untuk menyelesaikan masalah. - Saat tetangga membicarakan sesuatu yang tidak ingin kita dengar mengenai pola asuh baru yang lebih baik yang kita terapkan kepada anak
Kita memaknainya sebagai rasa malu dan aib keluarga karena disindir oleh tetangga atau kita memaknai bahwa sindiran yang menusuk hati adalah teguran untuk kita sebagai orangtua harus menguatkan kembali hati dan keyakinan diri dengan terus menambah wawasan dan keilmuan tentang parenting agar menjadi pribadi yang semakin kuat dan keluarga yang semakin solid. - Saat sedang senang
Kita memaknainya sebagai sesuatu yang harus diekspresikan sesenang-senangnya, sampai makan hingga lima piring, nonton TV hingga dua hari dua malam, dan sebagainya, atau bersyukur dan berbagi kesenangan dengan yang sedang bersedih atau siapapun yang ada di sekitar kita. - Saat sedang mendapat banyak uang
Apakah memaknainya untuk menghabiskan dengan sesuka hati karena hasil jerih payah sendiri, atau semakin meningkatkan alokasi keuangan yang dimiliki, seperti menambah sedekah atau berbagi, menambah tabungan, menambah rencana bisnis dan investasi, dan rencana pengaturan keuangan lainnya. - Saat dipuji
Apakah memaknai hal tersebut sebagai kebanggaan diri yang harus dipamerkan dan semua orang tahu, atau hal yang harus disyukuri dan menambah energi positif diri untuk selalu memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan sosial.
Hidup ini adalah pilihan. Apapun pilihan makna yang dipilih, akan menentukan kualitas hidup kita. Dalam hal teknologi, listrik bisa menerangi sebuah kota atau mengakhiri hidup seseorang. Akan tetapi ada jutaan lampu jalan daripada kursi listrik. Sebuah Pesawat Jet Boeing bisa membawa orang menyeberangi lautan atau digunakan sebagai pembawa bom untuk membuat kerusakan. Tapi ada jutaan penerbangan daripada pembajakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI