Mohon tunggu...
Ridwan Garcia
Ridwan Garcia Mohon Tunggu... Nahkoda - Marine cargo surveyor

blogger www.infokapal.wordpress.com Marine Cargo Surveyor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ridwan Garcia, The untold Story

26 Mei 2012   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:46 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13380976221956886198

ini adalah kisah nya dalam perjalanan hidup manusia. Sebagai manusia yg di lahir di dunia kita masing masing akan mempunyai perjalan kisah kehidupan yg berbeda, aku adalah seorang yg di besarkan di dunia maritime, waktu terus berjalan tidak terasa usia kita terus bertambah di tengah laut samudra.  Laut yg luas membentang dan membelah bumi ini menjadi serpihan benua dan pulau pulau yg terpisahkan, sebagai seorang pelaut tugas ku adalah untuk menghubungkan tranfortasi dari pulau ke pulau atau dari benua ke benua. Derunya angin dan keras gelombang di samudra  yg selalu menemani ku sepanjang hari, ada perasaan berbeda udara yg kuhirup di tengah laut samudra di bandingkan saat aku berada di daratan. Jika pagi datang dan matahari mulai terbit dan gelombang yg besar yg selalu membuat kapalku terombang ambing di saat terbitnya sang fajar “aku mulai menghirup udara pagi di laut seakan ada kenikmatan tersendiri saat udara itu mulai  masuk ke dalam dada ku. Ada rasa suatu yg berbeda ketika partikel partikel halus  itu masuk kedalam tubuhku, terasa hawa angin laut yg begitu kental dan ku hapal mati di kepalaku,  Ketika malam datang aku selalu mengontrol kelilingi kapalku unruk memastikan bahwa kami dalam keadaan aman selalu di sepanjang pelayaran kapalku. dan terkadang aku duduk sendiri diluar sambil memandang ke atas langit, aku mendapatkan ribuan bintang bintang di langit yg begitu indah dgn sinar yg mempesona seakan ikut serta menemani perjalanan kami, pandanganku melayang sangat jauh entah kemana kemana pikiran ku saat itu, seakan aku terbius oleh keindahan alam buatan sang pencipta, betapa sangat mengagumkan keindahan itu. Aku terasa kecil diantara ciptaan mu,ya alloh.  laut yg begitu  luas yg tak ada ujungnya, tidak ada satu kapakpun malam ini yg lewat berpapasan dgn kapal ku.  Aku saat ini sedang berdiri di tengah samudra  yg maha luasnya. Tak perna terbayang oleh ku. Aku bias berada di tempat yg sangat luar biasa menakjubkan. dan tidak semua orang bisa merasakan apa yg aku rasakan saat ini. Tak terasa hari terus berlalu dan semakin cepat , perjalanku sebagai pelaut penuh suka dan duka. Ada suatu kisah yg menemani perjalanan ku ini, cerita memori  yg panjang dan tak terlupakan dalam sejarah kehidupan ku sebagai seorang pelaut. saat aku coba menolong sesama pelaut di suatu tempat yg tak mungkin aku sebutkan secara detail. Tempat ini sangat rahasia dan tak mudah untuk tiap orang mendatangi atau berkunjung ke tempat ini, karena memang buka tempat biasa ini adalah sebuah tempat dimana para pasukan tentara berkumpul “tepatnya adalah sebuah pangkalan angkatan laut meliter milik angkatan laut Amerika dan pulau rahasia itu adalah miliki sang dari  ratu inggris yg kebetulan  di kelolah oleh meliter Amerika. Ada suatu kisah nyataku yg belum perna terungkap dimana kejadian ini terjadi tepat pada bulan December 2002. Tiba tiba saja ada kapal ikan masuk berbendera Mauritius yg di kawal oleh patrol khusus kapal inggris, yang memang bertugas sebagai patroli di sekitar pulau itu, mereka jika sudah berrada di luar sampai berminggu minggu baru masuk kembali,  Dan kebetulan mereka sandar tak berjauhan dgn kapal ku walau pun berbeda pier , tapi kita masi tetap satu area . aku lihat dari jendela dari raut muka mereka dan bahasa yg mereka bicarakan aku bisa menduga bahwa  itu pasti crew  dari anak anak Indonesia dan ku lihat juga ada beberapa orang asing yg berdiri di atas deck kapal terlihat mereka dari luar, aku menduga dari tampang mereka seperti orang orang china ,  Setelah ada kesempatan di lain hari aku mulai mencari tahu tentang keberadaan mereka dan ternyata memang dugaan ku tak meleset, ternyata  betul. ” mereka adalah pelaut anak anak Indonesia yg bekerja di kapal ikan.” Selang beberapa hari lagi, datang lagi satu kapal kayu yg cukup besar crewnya pun sama banyaknya jumlah crew mereka kurang lebih sekitar 30 orangan  pekerja. Dan merekapun pelaut pelaut kita juga Cuma bedanya kapal ini milik pengusaha Indonesia yg berdomisili di bali. Pekerja dari kapal ikan kayu besar itu pun sama, ada mix atau campuran anak buah kapal, aku lihat orang korea, Taiwan dan Indonesia. Dua kapal besar ikan itu telah di tangkap oleh kapal patroli inggris dgn jumlah crew kapal ikan yg sangat banyak dan  hampir mayoritas adalah pelaut dari Indonesia. Sebenar sebelum mereka datang sudah banyak kapal kapal nelayan dari negara lain yg di tangkap di sini, Cuma ukuran mereka saja yg kecil kecil , mereka  pun sama memasuki dan kedapatan menangkap ikan di dalam area milik autority pemerintah daerah sini. biasa kapal kapal kecil itu akan di sita, jika jumlahnya sudah banyak maka kapal kapal itu biasanya akan musnakan oleh pihak autority meliter inggris karena di anggap sebagai illegal fishing boat di daerah mereka dgn cara di tenggelamkan di tengah laut yg berkedalaman 6000 meter, bisa di bayangkan betapa dalamnya laut di sini, melihat kebawah dasar laut tampak berwarna hijau gelap yg menandakan kedalaman yg tak mungkin bisa di sentu tangan manusia, untuk sampai ke dasar laut itu butuh suatu alat, ikan di daerah sini memang bukan main banyaknya, perna aku memancing dalam satu jam saja bisa 2 ember penuh, ku dapat sampai sampai tangan ku ini luka luka karena saking besarnya ikan ikan di sini. Sudah banyak kapal kapal yg di tahan baik dari kebangsaan berbendera  banglades, Mauritius dan maldive. Dan ini  pertama kali aku lihat,  di hadapan ku sekarang ini aku akan menyaksikan pelaut pelaut kita indonesia akan masuk dalam sel karena  mereka tertangkap saat menangkap ikan di dalam area yg di larang untuk menangkap ikan . aku bulak balik catatanku di hardisc  karena aku tahu aku punya sedikit catatatan tentang mereka yg masi aku simpan sampai sekarang, akhir aku dapat juga nama dan alamat mereka dgn jelas dari mana mereka tinggal karena memang dulu aku yg mengumpukan data data mereka  aku coba memasukan nama nama mereka agar jika suatu saat nanti mereka membaca tulisanku ini mereka akan ingat pada peristiwa itu, aku hanya masukan sebagian kecil saja, alamat dan nomor telp, dan informasi lainya  aku hapus karena aku pun menjaga indentitas mereka  aku hanya berikan samar samar saja hanya sekedar sebagai bahan pelengkap tulisanku saja, siapa siapa yg terlibat di saat itu,  dan inilah daftar nama nama mereka  yg ada dalam catatan kecil ku. Nama Kapal : PARK HILL NO.3 Jumlah ABK: 26 Orang Indonesia 2 Orang korea & 1 Orang jepang

  • Agent di Jakarta:xxxxxxxx
  • OWNER: REZA AMMANTOOLAALAMAT : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
  • ROADPORT LOUIS MAURITIUS
  • Crew Indonesia yg di tertahan saat itu tgl 4 oktober 2002
  • 1.Nakhoda: Suwarno
  • 2. Nama : DUL KOHARUSIA: 31 THN , JAM: 23:50 RABU MALAM TANGGAL 4 DESEMBER TELAH MENINGGAL DUNIAJABATAN: DECK HAND
  • 3.Nama : NURSANPassport No. AD 674578Jabatan: deck hand
  • 4. 1. Nama : NURSAN  Jabatan: deck hand

  • 5. Nama : KARWOTO5. Nama: Wawan Satibi
  • 6. Nama: ADI NUGROHO
  • 7.Nama: LILI AMALUDIN
  • 8. Nama: RUDI
  • 9. Nama: NUR AMIN
  • 10. Nama : Muji
  • 11. Nama:Irawan Somantri
  • 12. Nama: Suryadi
  • 13. Nama: Andriyanto
  • 14. Nama: Nur sidik
  • 15. Nama:Tarno bin Taryono
  • 16. Nama: Ronald M. Tambunan
  • 17. Nama Untung. K
  • 18. Nama: Muhamad Hafid
  • 19. Nama:Rohmat
  • 20. Nama: Riko Rigaya
  • 21.Nama: Dul Kohar

Sebagai sesama pelaut saya merasa terpanggil untuk membantu mereka, tapi biar bagaimanapun tetap ada perasaan takut juga menghantui pikiranku saat itu, karena ini daerah meliter  hanya saja kebetulan aku bekerja melayani kebutuhan di dalam pangkalan angkatan laut meliter  amerika. Apa yg harus aku lakukan untuk menolong mereka, karena kita sesama pelaut harus bisa saling menolong disaat kita jauh dari ibu pertiwi. Akhir aku ada ide , aku coba mencari tahu data data tentang meraka dan berhasil walau pun itu dgn cara sembunyi sembunyi. akhir aku dapatkan kertas sepotong info dari siapa siapa crew berasal dari indonesia dan beruntungnya sekali lagi  pihak meliter inggris membutuhkan penerjemah Indonesia. Dan aku di tunjuk untuk mendampingi mereka di persidangan untuk menterjemahkan  selama proses investigasi yg akan di lakukan oleh  mereka. Dari dua kapal itu aku dapatkan data data lengkap tentang perusahaan mereka. Aku coba menghubungi perusahaan mereka semua, dan memberitahukan situasi yg terjadi di sini. Salah satu kapal ikan yg di punyai pengusaha asal bali bertindak dgn cepat setelah mereka kujelaskan dan ku beritahukan “bahwa cew dan kapal nya saat ini dalam tahan pihak autority daerah di sini. mereka dan kapal akan bisa di bebaskan jika tututan dari pihak ke polisi disini bisa terpenuhi yaitu dgn membayar tebusan sebagai denda kesalahan karena menangkap ikan di area zona larangan”. Akhir kesepakatan itu pun terjadi. Aku akui pengusaha dari bali ini, boleh aku angkat jempol dua. Aku pun lupa nama kapal tersebut,  oh ia nama wismilak . Karena proses adminitrasi selesai dan di bayarkan. Maka seminggu semudian mereka di bebaskan. Hati ku lega dan bahagia bisa ikut serta berpartisipasi membebaskan salah satu dari mereka. Aku ucapkan selamat jalan dan berpesan hati hati. Jgn perna lagi menangkap ikan di perairan illegal. Waktu terus berlalu kapal park hill no. 3 masi saja tak ada perkembangan yg mengembirakan karena pemiliknya benar benar sulit dan tak bisa dapat di percaya. Melalui internet aku coba menghubungi rekan rekan pelaut yg ada di Jakarta. Dan kebetulan kita ada yahoo group pelaut yg biasa kita gunahkan sebagai tempat kita diskusi untuk esama pelaut , aku coba lakukan komunikasi dgn group pelaut dan rekan rekan pelaut juga sudah memberitahkan ke keluarga mereka dan sudah mendatangi agent penyalur tenaga kerja dari kapall ikan tersebut. Dari dari info kawan kawan pelaut  aku mendapatkan banyak  masukan dari pihak agent yg ada di Jakarta. Bahwa dalam isi surat tsb di katakan 1. Permasalah sdg diurus oleh Lawyer yg ditunjuk Owner. 2. Mengenai masalah pemulangan jenazah, kesulitannya  XXXXXXX  adalah pangkalan Militer dan tidak ada komersial flight. Alternatipnya lewat Inggris atau Singapur dan yg terakhir ini yg dipilih. Keluarga SDH DIBERI TAHU. 3. rekan rekan pelaut  tdk mencari siapa yg salah atau benar , tetapi ingin turut membantu agar persoalan ini dapat diselesaikan secara baik dan sesegera mungkin. 4. XXXXXXXXXXX  masih berlokasi dialamat yg sama dan kami berjanji untuk bertemu tgl.11 yad. Marilah kita bersama berdoa agar Rekan-rekan yg saat ini tertimpa musibah diberi kekuatan dalam menghadapi cobaanNya. Diberikan jalan keluar yang terbaik. Bagi rekan yang bisa mengkomunikasikan hal ini kepada mereka, agar menyampaikan dorongan moral dari seluruh keluarga besar Milis Pelaut. Jika ada hal-hal lain yang ingin atau bisa kami bantu, dengan segala senang hati YBBN akan mencoba untuk melaksanakannya. Selalu Tabah dan Salam Selalu Sepenggal informasi telah ku dapat. Yg terpenting kita sudah ada dukungan dari Jakarta walau itu datang dari rekan rekan pelaut yg berhasil sudah bisa menhubungi pihak agen dan keluarga korban. Berita ini pun aku sampaikan ke kawan kawan pelaut  disini. Mereka sangat antusias dan berterima kasih. Tapi perjalan masi panjang, yg terpenting sudah ada bantuan datang walaupun itu hanya informasi. Tiap hari aku bolak balik ke kantor polisi sebagai penerjemah mereka,  sampai sampai pekerjaan ku pun juga ikut terganggu tergaggu, bagaimana tidak aku berada di sini datang bekerja untuk perusahaanku dan aku harus menjaga jgn sampai karena masalah ini kapal ku jadi off hire, aku coba semampu apa yg kubisa, karena tak ada pilihan lain aku sudah di minta secara resmi oleh polisi didisini untuk membantu mereka dan juga i siapa lagi yg akan membantu mereka. Ada satu  segelitir cerita lucu, pertama kali aku melihat sang Nahkoda kapal ikan ini saat pertama kali tertangkap dia kelihatan tegar dan kuat , karena dia merasa mungkin tak akan perna bermasalah, setelah melakukan beberapa proses penyelidikan yg panjang sampai aku sendiri kelelahan karena tenagaku terbagi dua. Aku kan masi ada kerja yg juga harus bisa terselesaikan dari kantor ku dan juga kerjaan lainku di atas kapal walaupun aku punya anak buat tapi tugas dan tanggung jawabku ada di sana, saat itu waktuku benar benar tersita. Tidak siang dan  tidak malam hari, jika polisi itu butuh,  maka dia akan mendatangi dan  menjeputku dgn mobil patroli. Aku tak bisa  menolak karena sudah bilang” iya ” dan ini sudah menjadi tututan ku saat itu. di samping itu juga karena ada rasa ibah dan kasihan ku sama mereka semua. itu karena ada lambang garuda di hati mereka. Ketika  aku jumpa lagi sama sang Nakhoda kapal ikan tsb yg kebetulan orang indonesia asli , saat aku mendampingi dia dalam investigasi berikutnya di kantor polisi, dia masi saja terus tereyum lebar dan riang seakan dia tidak sadar akan bahaya yg akan mengacam dirinya , aku  sudah jelaskan agar dia bisa bekerja sama dan berbicara saja yg jujur , jelas dan harus di ingat jgn sampai menyusakan dan menyudutkan kamu. Hal apa saja hal yg tidak penting dan tak perlu jgn di beritahu tahu. “ aku bilang ke dia,  kamu itu harus pandai pandai menjawab ini semua peryataan kamu di rekam dan akan di tulis sebagai bahan berita acara di pengadilan nanti, jgn sampai pernyataan yg kamu buat akan menjebak jebak dirimu di kemudian hari, karena aku hanya penerjemah dan di sumpah dan terkadang jika ada kata kata yg tak baik yg terlontar asal bicara aku merubah tampak di ketahuai kedua belah pihak karena aku tak ingin pernyataan yg dia buat akan jadi bumerang dan menyudutkan dia”. Hari itu  dia masi terseyum saja dan ketika dia mulai mendapatkan baju tahan polisi itu memerintahkan agar semua baju yg di pakai di lepas dan di ganti dgn baju yg bernomor tiga angka seperti baju baju yg kita tonton di film film barat warna biru dgn nomor 378 atau 657 dan seterusnya. semua baju mulai terlepas dan dia mulai  mandi di dalam tahanan karena sebelum terdakwa masuk ke dalam tahanan terdakwa harus dalam keadaan bersi , sabun semua di berikan dia mandi sambil di kawal dan di awasi polisi termasuk aku ada di situ saat itu, resmi sudah hari itu,   dia mulai tinggal di tahanan dan malam itu dia tak bisa lagi pulang ke kapal. setelah semua proses di anggap selesai hari itu  polisi mempersilahkan Aku pun pulang ke kapal. Selang beberpa hari aku di jemput lagi oleh pihak polisi untuk menterjemahkan lagi ..Na di sini saat aku berjumpa lagi dgn dia, ada perbedaan yg sangat mencolok di mataku mungkin dia sudah merasakan kehidupan yg mulai berbeda, dia kini suda tak tegar kemarin  lagi , mungkin dia sudah bisa membayangi apa yg akan terjadi kedepannya  dan rupanya selama tidur didalam tahanan baru dia tersadar saat ini bahwa kehidupan dia saat ini mulai terancam, jika  hidup manusia ada masalah terkadang kita baru tersadar dan bisa menyentu perasaan hati  yg selama ini beku menjadi mencair , manusia jika sudah ada cobaan yg dia terima biasa baru akan ingat sama yg di atas, itu sudah jadi kebiasaan hidup manusia. seperti kawan kita ini mungkin dia sudah merasa hidup yg tak enak selama tinggal sendiri di dalam tahanan, berkecamuk di pikirannya saat itu bahwa ia tahu bahaya mulai mengancam dirinya . Dia mengis saat berjumpa aku, setiap kata yg dia keluarkan selalu terlihat air mata yg berjatuhan. seakan akan aku adalah dewa penolong dia padahal aku berkerja hanya sebagai penerjemah saja, Dia meminta minta tolong padaku agar dia bisa di bebasankan dari sini. aku jelaskan semua tergantung dari persidangan nanti, apapun hasil dari persidangkan itu baru kita tahu dan ada satu solusi  ”Aku sudah bilang semua tergantung dari kamu punya owner jika dia serius dan mau membayar denda yg akan di jatuhkan nanti pihak oleh authority di sini, asalkan perusahaan pelayaran mau menebus semua maka kamu akan bebas dgn segera tapi semua aku kembalikan kepada ownermu apakah dia mau melakukan tindakan yg sama seperti apa yg di lakukan oleh kapal kayu wismilak” ?. dia pun terdiam tak bisa menjawab. Hari demi hari berlalu dan bulan pun berganti . Akupun masi saja  bulak balik ke pengadilan meliter. Inilah baru pertama kali dalam sejarah hidupku, aku menjadi saksi buat orang yg bersalah di hadapan Mahkama meliter di negeri orang , jangankan di negeri orang di indonesiapun aku belum perna berkunjung kepengadilan apalagi Mahkama melietr, seperti mimpi di siang bolong, yg lebih membuat hati ku grogi saat di sumpa di depan pengadilan di muka hakim , di mana yg menyaksikan di belakang aku semua orang orang berpakian meliter dari inggris dan amerika. Aku di sumpah di atas Kitab suci  injil  ” padahal aku adalah orang islam ”  dimana dalam sumpa itu aku harus berjangji harus menyapaikan perkataan yg benar, itulah inti dari sumpa itu. saat aku di panggil kedepan dan di sumpa h aku tak bisa komentar apa apa. terus terang ada sesuatu yg berkecamuk di hatiku , ada sedikit shock kecil dan gugup saat memasuki ruang sidang karena tak ada orang orang sipil semau yg menonton di persidangan berpakian seragam lengkap dengan pangkat pangkatnya, walaupun aku juga sering memakai pangkat tapi bukan dalam kasus seperti ini , Tak perna dalam hidupku akan terbayang peristiwa akan jadi begini, Nasi sudah jadi bubur, aku harus maju karena namaku sudah di panggil  kedepan aku mulai melangka dan Aku kuat kuatkan saja. Statusku sebagai saksi dan interpreter buat terdakwa. Persidangan demi persidangan akhirnya selesai juga dan berlalu. dan dialog dgn pemilik kapal dan agent kapal juga kita lakukan,  tetapi Semua itu pada akhir  berjalan buntu.  tak ada keputusan tentang nasin crew park hill 3 dan kapalnya dan Tidak ada pilihan lagi buat mereka, sesuai keputusan Mahkamah  pengadilan  maka mereka semau crew dan kapalnya harus ditahan leih lama sampai ada kelanjutan perkara ini, untuk beberapa bulan aku pun tak bisa berbuat apa apa. Hanya bisa menyaksikan mereka dari kejauhan. Bulan terus berlalu dan tiba tiba ada berita yg sangat mengejutkan malam itu aku dengar salah satu ABK dari kapal ikan berbendera Muritius telah meninggal dunia , tadinya saya tidak tahu Cuma saya kaget di tengah  malam seperti ini ada polisi datang lagi ke kapalku, seorang ABK ku memberitahu bahwa  ada polisi datang mau menjemputku “ dalam pikiranku ada apa lagi malam malam begini. Di tengah perjalan saat mobil itu melaju kencang keadaan masi bisu tak ada yg bicara, tiba tiba dering telpon terdengar dan di jawab sama  sang polisi itu, setelah dia tutup baru dia mulai membuka cerita mengenai satu masalah yg sangat sangat serius, yg baru dia terima. Tadinya aku tidak tahu mau di bawa kemana rumahnya aku mau di aja kerumah sakit, oleh karena kami sering berjumpa kami jadi akrab sebagai teman. Dia bilang ini ada masalah big serius, masalah “apa aku bilang ?, begini salah satu crew kapal ikan itu tadi baru saja meninggal duania,  saat ini jenazahnya  ada di rumah sakit. Kita akan kesana dan lihat dan setelah itu kamu ikut saya untuk buat laporan tertulis malam ini dan juga sebagai saksi. dalam hati aku berkata” wah..tambah lagi nih masalah dan makin runyam saja, aku yg tadinya hanya sekedar ingin tahu saja mala makin dalam terlibat masalah ini dan Malam itu aku begadang. sampai selesai pembuatan berita acara, peristiwa itu membuat tersentak kaget karena aku tak mau semua ini akan mengganggu perkerja dan proyek perusahaan ku. untungnya polisi inggris memberitahu pihak America dan terkadang mereka menelpon bahwa hari ini dia membutuhkan ku, sampai ada satu pekerjaan itu di tunda menunggu aku kembali. aku memang mengusulkam agar semua kegiatanku harap di lapor ke pihak Amerika jgn sampai karena ini, aku tidak ada kapalku akan di offhire, akupun terima kasih atas pengertian mereka jadi sama sama enak dan sama sama saling membantu satu sama lain. Aku dapat akses dari polisi untuk bisa bicara langsung dgn mereka aku jumpai mereka semua,  Dan sempat aku berbicara banyak sama mereka bagaimana tentang proses yg sedang berjalan dan juga tentang  pemulangan jenazah si korban,  kita akan menghubungi pihak keagenan di Jakarta agar bisa menjemput jenaazah dan membantu  menyeselaikan masalah pengiriman jenazah ini, yg terpenting menurut informasi dari pihak meliter saat ini jenazah akan dilakukan proses  otopsi untuk kelengkapan dokumen dan medis di sini dan sebagai bahan pertanggungan jawaban,  sebab sebab kenapa sampai crew ini meninggal dunia. Setelah kujumpai mereka banyak sekali informasi yg kudapat dari masing masing anak buah kapal itu,  rupanya  memang perusahaan ini sangat bermasalah. Mereka sudah di tahan kurang lebih 3 bulan sampai sekarang dan sang pemilik kapal dan agen/broker pencari tenaga kerja indonesia tidak ada usaha untuk membebaskan mereka …..mereka tertangkap mencari ikan tanpa ijin (illegal fishing boat) di perairan indian ocean. ini adalah satu kasus dimana lemahnya kita tidak punya persatuan pelaut yg kuat (seperti philipine, Siangapore, malaysia di asia) dan pemerintah kurang pekak atau mungkin sangat sangat pekak dan tidak bisa membelah dan melindungi para pelaut kita di saat ada masalah di luar negeri…..padahal jasa pelaut besar sekali  untuk membantu pertumbuhan perekonomian di indonesia yg saat itu sedang crisis ekonomi. Sebenarnya kasus ini sangat mudah sekali selesai asalkan pihak pemilik kapal mau membayar denda/hukuman yang telah di jatuhkan oleh mahkama pengadilan di sini tetapi pemilik kapal dari park hill no.3 mengulur ulur waktu terus dan dia mala ingin naik banding ke mahkama pengadilan tinggi yg lain, melalui saudarnya yg kebetulan tinggal di inggris itu menurut informsi yg aku terima dari polisi, dan  setelah ada peristiwa kematian dari salah satu anak kapal, sang  pemilik kapal malah berubah pikiran dan menerima hukuman tsb tetapi berita ini pun belum jelas benar karena sangat sulitnya sekali mendapatkan informasi dari pemilik kapal, saya dapatkan info ini langsung dari pihak polisi disini. Kawan kawan pelaut kita yg di tahan disini di perlakukan sangat manusia dan baik sekali hanya yang membuat mereka stress berat tak ada berita yang muncul untuk menenangkan hati mereka, mereka bingung dan galau tentang kelanjutan kasus mereka dan dari pengalaman apa yang di alami selama ini dari anak kapal tersebut, rupanya gaji gaji merekapun sudah lama tidak di bayarkan  sejak mereka tertangkap mereka sudah tidak terima  3 sampai 7,5 bulan gaji gaji crews yg belum di bayar perusahaan, apalagi mereka makin lama tertahan di sini, pikiran mereka makin bercabang, itulah beban terberat yg menambah beban pikiran mereka semakin bertambah berat.mereka tidak hanya memikirikan nasib mereka tapi mereka memikirkan nasib  anak dan istri mereka di rumah, mereka mau makan apa hari ini ?,  jika uang gaji tidak masuk masuk begitu lama.Aku bisa merasakan penderitaan mereka saat itu karena akupun pelaut yg punya anak dan istri di rumah. Sesuai keputusan pengadilan mereka di nyatakan bersalah karena memasuki perairan yang sangat dilarang untuk umum dan mereka di dapati sedang menangkap ikan di perairan ini, tiga hal yang di tutut sama mahkama pengadilan di sini:

  • 1.Menangkap ikan tampa ijin dan tidak memiliki surat perijinan dari pihak otoriti disini
  • 2.Didapati Jumlah tons ikan dari bermacam type ikan di atas kapal park hill no.3
  • 3.Melakukan penangkapan dengan menggunakan alat penangkap ikan dengan kapasitas yang sangat besar/heavy fishing gear Dari tiga point itu kawan kawan kita di kenakan hukuman.

Sebenarnya jika pihak owner mau mengambil tindakan cepat agar  kasus ini tidak  berlarut larut lamanya, sang pemilik mau membayar dendaan pengadilan. Seperti contoh kasus yang sama perna terjadi , sebab  bersamaan park hill no3 tertangkap ada satu kapal ikan (wooden ship) Crew indonesia dan taiwan nama kapal”WISMILAK” pemiliknya orang Indonesia keturunan cina dia tinggal di bali setelah di hubungi sangat cepat reaksinya semua denda/hukuman yg di jatuhkan di bayar cepat dan hanya satu bulan mereka di bebaskan dari sini. Memang disini tidak ada comersial flight dan tempat ini sangat tertutup buat umum, siapapun akan sulit untuk bisa ke situ, aku saja untuk bisa bekerja masuk ke situ perusahaan ku telah mengirimkan data lengkap tentang data pribadiku, mereka akan screening sekitar satu bulan apakah aku boleh masuk situ atau tidak, dan untuk mencapai ke tempat itu hanya ada akses melalui satu tempat di asia yg aku tak mau sebutkan dari mana negaranya. kita berangkat hanya satu akses, jika akan melakukan crew change semua orang berkumpul di sana sebelum menuju tempat itu, dan melalui pangkalan meliter juga yg sudah bekerja sama dgn  angkatan udara Amerika, jadi memang sangat sangat sulit untuk bisa berkunjung kesana. hanya satu cara agar mereka cepat di bebaskan yaitu keseriusan dari owner atau pemilik kapal agar segera membayarkan  denda yang telah di jatuhkan oleh mahkama pengadilan dan tugas agent di Jakarta harus berusaha ikut membantu menekan perusahan kapal ikan, agar  perkembangan selanjutnya  menjadi jelas , karena mereka di sini menunggu sikap dan reaksi dari  pemilik kapal dan aku pribadi hanya bisa  dan akan berusaha menyampaikan berita tersebut dengan senang hati kepada anak kapal yang sedang memdapatkan  musibah dengan cara apapun akan berusaha memberikan dukungan moral kepada mereka. Mereka sudah mengalami kesulitan sejak mereka masuk ke Malaysia agent di sanapun kurang peduli sebenarnya mereka ingin pulang saat itu tetapi agent dimalaysia bilang “silahkan pulang dengan ongkos masing masing” waktu itu mereka tak ada uang dan dengan berat hati mereka terpaksa ikut berlayar dengan Park hill no.3 aku pun sudah lupa tgl berapa mereka berangkat dari Malaysia dan ke berangkatnya kapal itu juga mengalami penundaan waktu beberapa kali sehubungan ada kerusakan mesin di port klang, ke esokan hari  mereka berangkat menuju ke  arah Indian ocean  tujuan tidak lain ke area fishing ground di daerah sekitar itu. Tetapi sebelum masuk daerah yg mereka tujuh mulai melakukan penangkapan ikan. mereka sudah menangkap ikan kurang lebih 2 hari di tempat itu dan tanpa mereka sadari atau tidak mereka hanyut makin ke  dalam ke daerah yg di larang yg di larang untuk kapal kapal lain mendekati atau menangkap ikan di daerah sekitar tempat itu. Dari keterangan Nakhoda bahwa dia sudah memberitahukan kepada Fishing master supaya jangan menangkap ikan di daera ini tetapi fishing Master(orang jepang) tetap pada pendiriannya, dia mala marah sama Nakhoda dan dia bilang “saya adalah fishing master di sini yg di tunjuk oleh perusahaan dan kamu tugasnya hanya bawah kapal masuk dan keluar saja” Dan itulah salah satu butir statement yang di buat oleh Nakhoda kepada Owner yang kebetulan kami yang menterjemahkan ke dalam bahasa inggris. aku pun sempat bingung apa ada aturan seperti itu, ada nakhoda tapi yg berkuasa bukan Nakhoda, sebab kasus semacam ini banyak juga kita jumpai di kapal kapal bunker singapore biasa kapal kapal tanker itu di pasang cincu cincu dari perusahaan. walau dia tak punya jabatan tapi dia bisa lebih galak dari Captain kapal karena mereka bilang mereka wakil perusahaan, ini lah yg kadang jadi di lemah buat kawan kawan yg bekerja di bunker kapal minyak yg kebanyakan berada di area perairan singapore. padahal dalam undang undang tak ada satu apapun di atas kapal tanpa Nakhoda mengaetahui walaupun itu sekecil apapun. dan sebagai perwira di atas kapal kita tahu, ada 5 jabatan yg Nakhoda punya. sebagai pemimpin di atas kapal, pegawai pencatatan sipil, Jaksa, Hakim dan orang yg bertanggung jawab atas semua kapal dan anak buah kapal. Disitu juga Aku bilang bilang kamu itu bodo! ,  kamu itu Nakhoda kamu punya tanggung jawab dari waktu ke waktu dan semua apa yang terjadi di atas kapal mu dari hal yang paling kecil sampai yang paling besar,  kamu harus tahu karena itu tugas dan kwewajibanmu sebagai pimipinan di atas kapal, dan sekarang yg terjadi, sama kamu olisi tidak akan perna mau tahu karena dalam undang undang pelayaran international tentang hukum perkapalan  maupun hukum dagang Nakhoda adalah orang yg bertanggung jawab  di atas kapal, kamu tidak bisa mengelak ini bukan salahmu karena apa yg telah di lakukan oleh kapalmu walau itu atas perinta orang lain ” fishing master tapi dalam Sijil namamu tercantum bahwa kau adalah Nakhodanya, dan sekarang kamu harus menerima  semua ini. ini sudah terjadi dan waktu tak bisa di putar kembali lagi dan sudah pasti yang akan  mendapatkan  masalah dan  kena  getahnya bukan orang jepang itu yang akan masuk kedalam buih, tapi kamu sendiri.!  Dan aku hanya bilang lain kali jangan perna mau menanggung resiko yang bukan kamu kerjakan tetapi karena kamu di sini sebagai Nakhoda Pihak dari authority hanya tahu kamu saja orang yang harus bertanggung jawab. Aku juga yang pertama kali memhubungi pihak Agent di Jakarta dan keluarga korban bukannya owner atau agent mencaritahu keadaan nasib crewnya disini. aku tahu semua karena kami terlibat langsung dari mulai pemeriksaan sampai ke pengadilan dan aku juga yg membuatkan statement mengenai sih korban. Aku  sangat kecewa sekali setelah ada jatuh korban dan keputusan denda/hukuman sudah jatuh beberapa pekan yg lalu  tetapi pihak owner sangat lambat. perna satu kejadian yang aku anggap sangat lucunya sekali , karena rasa kasihan ke pada kondisi crew kapal tersebut , pihak polisi di sini dgn inisiatifnya  sendiri memberikan secara cuma cuma perbekalan tambahan makanan kepada ABK crew kapal tersebut karena sudah terlalu lama mereka di tahan dan sudah pasti bahan makan di atas kapal lambat laun pasti akan habis, begitu juga air tawar semua di berikan  dan heranya owner atau pemilik kapal sangat marah,  kenapa harus meminta makanan (owner complain kepada Nakhoda) dari apa yg aku amati selama menemani mereka  perusahaan ini satu ini memang tidak baik bukanya berterima kasih malah sudah berpikir  yg lain, mungkin dia mengira akan di kenakan charge balik atau claim semua makan yg di berikan, padahal semua cuma cuma tanpa di pungut bayaran. sungguh terlalu ” kata pak haji Rhoma Irama dalam iklan di televisi itulah gambaran  kasarnya” dan aku pikir  ini perusahaan  bukan saja tak baik tapi juga sangat kurang sekali dalam memperhatikan nasib crewnya sendiri. Menengenai jenazah pekiraan ku  mungkin makan waktu 2 minggu baru akan tiba di Singapore karena pihak di sini sedang dan dalam proses otopsi terhadap korban dan mereka harus membuat  paper work yang cukup banyak, sebagai  pertanggung jawaban dan pembuktian mereka di kemudian hari. Dan mengenai kematian si korban dua (2) menit sebelum aku  tiba di rumah sakit Almarhum  sudah ke buru dipanggil sama yg maha kuasa. Sebab dari kematian belum di ketahui sesuai penjelasan dari kawan kawan mereka “ beberapa hari sebelumnya dia merasakan sakit di tubuhnya dan pada malam itu ada beberapa kawan sedang menonton TV  sekitar (8 orang) termasuk si korban tiba tiba korban meresakan dingin yg sangat’ dua menit kemudian korban jatuh kelantai, kawan kawan mereka mengirah si korban hanyalah  bercanda tetapi dia malah lama tak bergerak diam  di situ, setelah di periksa almarhum  tersebut sudah tak sadarkan diri. Salah satu ABK/masi juga sepupuhnya,  memberitahukan ke Penjaga dan penjaga langsung membawanya ke rumah sakit sesampai di hospital pihak rumah sakit  mengalami kesulitan karena faktor bahasa,  karena crew kapal tak ada yang bisa berbicara bahasa inggris . Dan setelah saya memdapat info dan di jemput polisi saya langsung bergerak menuju ke sana tetapi 2 menit sebelum saya tiba korban sudah pergi untuk selamanya. Sebenarnya di pihak polisi di sini akan memulangkan crew kapal tersebut dengan jaminan kapal di tahan, crew kapal itu akan di pulang kan dgn peasawat terbang tetapi si owner tak mau, kasus ini menjadi terkatung katung semakin lama karena owner mempunyai saudara yg tinggal di inggris dan dia sudah memngisi form pengajuan banding di pengadilan inggris dan berjangji akan membayar ganti rugi secara otomatis pihak sini membatalkan rencananya untuk membebas kapal tsb,  dan aku pun ikut terlibat lagi di pengadilan, berita itu di sampaikan oleh  pengadilan dan mereka memberitahukan semuatentang point  yang di atas. Mereka menyarankan agar crew menunggu beberapa pekan lagi , karena owner sudah berjangji dan siap membayar ganti rugi. Rupanya jangji tinggal jangji dan yg di tunggu tunggu tak datang datang, semua brita tentang nasib crew kapal jadi simpang siur dan tak makin jadi jelas. ada berita masukan lagi si owner mau naik banding lagi , bukan main perusahaan abal abal ini  bikin kita pun jadi emosi , Dan sekarang setelah ada kejadian begini owner merubah pikiran lagi dia mau membayar…makin malang nasib mereka karena tak ada kejelasan, Kita sebagai pelaut  hanya bisa mendorong saja kepada pihak yg terkait. Semoga kejadian semacam ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Tanda tanda berita bagus mulai ada tanpa bantuan agent dan pemilik kapal aku coba membuat opini bagaimana cara agar mereka bisa bebas. Aku jelas panjang lebar di maskar polisi, detail dan kronologi semaunya tentang mereka tentu saja aku pilih kata kata yg baik yg tujuan untuk bisa membebaskan mereka. Akhir penjelasan aku pun masuk akal dan dapat simpati dari pihak polisi . Beberapa hari aku tunggu reaksi dari mereka. Yg terpenting apa yg ada di kepalaku sudah ku sampaikan aku mencoba jadi pembelah mereka dgn semampuh ku. Walaupun aku tak tahu apakah cara yg ku lakukan tepat sasaran atau tidak, maklum lah aku bukan seorang  pengacara. Aku hanya relawan yg kasihan nasib sesama pelaut dan kebetulan aku bekerja di sana jadi hanya aku yg bisa membantu mereka. Demi tuhan enta dari mana datangnya semangat itu dalam pikiranku bagaimana cara membebaskan mereka. Benar saja dugaan ku. Aku di hubungi dan di beritahukan bahwa pihak pilisi akan membebaskan mereka. Setelah aku kabari mereka.. mereka sangat gembira dan bahagia. Bukan main ucapkan terima kasih datang kepada ku. Sebenar aku tak butuh itu dalam hatiku “melihat kalian bebas saja aku sudah bahagia” rupanya tuhan punya jalan lain walau pemilik kapal dan agent  sudah lepas tangan, dan yg kusesalkan kenapa tak ada pihak agen melapor pemeritah,  kenapa dia tak meminta bantuan pemerintah Indonesia, atau mereka takut masuk penjara dan bermaslah sehingga mereka pun bersembunyi di kasusu ini, kalau saja di sini ada konsulat atau embassy indonesia pasti sudah aku hubungi,  tapi ini daerah meliter dan pangkalan angkatan laut amerika. Tuhan akhirnya menjawab jeri upaya yg telah ku lakukan Sore itu jam 18:00 Lct. (Dec 24, 2002) Kawan kawan kita semua telah dibebaskan dari sini,  saat tali tali kapal mulai lepas dan kapal itu  mulai perlahan mulai bergerak meninggal kan pelabuhan,  terlihat dgn jelas di mataku rasa kegembirahan yang meluap luap dari mereka ada yg menari, melompat  lompat ,berteriak  untuk melepas  beban yg mungkin  selama ini terpendam,  dan mereka melambai lambai kan tangannya  sebagai tanda terima kasih yg sangat sangat dalam……dan terlihat air mata pun bercucuran mereka saling berpelukan dgn penuh haru, aku juga ikut merasakan keadaan saat itu. Mereka kini telah bebas , mereka akan berjumpa lagi dgn sanak dan keluarga mereka dan tujuan mereka pulang ke Indonesia , tidak hanya kebebasan yg mereka dapat tapi juga pihak polisi memberikan beberapa ton minyak dan bahan makanan untuk bekal perjalan mereka pulang, sebelum mereka pulang aku kumpulan semua ABK kapal ikan itu. Dan aku pesan sama mereka semua “ agar tetap selalu kompak dan setia kawan, aku jelaskan apa yg terjadi  dalam kasus yg menimpa kalaian  agar di jadikan pelajaran yg berharga . Jgn perna kalaian mau mengikuti perinta fishing master jika dia membelokan kapal ini  ke arah  Singapore, “karena aku mendapat info sebagian ABK masi saja ikut dan mendukung fishing master  dan takut sama sama dia  padahal di depan mata kepala mereka sendiri  Nakoda kapalnya  dan kawan sebangsanya yg masuk kedalam penjara’  , aku sempat mara saat itu aku tak perduli mereka siapa, karena aku capek dan cukup lelah seakan akan percuma saja jika masi ada orang orang yg bodo seperti mereka, dan pesan wanti wanti ke pada mereka. Kalian tahu siapa Nahkoda kalian, dia  itu adalah pemimpinmu. Jgn perna kamu perdulikan fishing master dan dua crew lainnya yg warga asing . ini minyak bahan bakan dan persedian makan sudah di hitung cukup untuk sampai ke indonesia. walau nanti jika dia bilang itu utusan kantor atau dia mengacam dgn cara apapun, Apaka kantor kalian bertanggung jawab dari gaji gaji kalian yg belum  terbayar sampai saat ini dan  apakah juga kantor kamu memikirkan keselamatan kalian selama ini. Mereka semua lepas tangan. Tak ada yg mau membela kalian. Jika kalian tak ada kekompakan maka kalian sendiri akan rugi dan menyesal” pesan ku jika fishing master itu macam macam sama kalian, kalian kanjumlah lebih banyak dari mereka yg hanya 3 orang  kalian ada 26 orang, apakah mereka berani jika kalian kompak, mereka hanya bertiga, kalian tak aakan perna salah karena ada Nakhoda yg bertanggung jawab, ini sudah ada surat dari pengadilan yg di serakan kepada Nahkoda sebagai surat Hibah,  jadi kapal iji sudah di hibahkan ke kalian jadi kapal ini secara undang undang sudah milik kalian,  jika saja masi ada di antara kalian yg tidak sadar dgn peristiwa ini sangat memalukan bangsa indonesia,  kalian ada nakoha di atas kapal semua perintah dari nakhoda bukan fishing master “ saking jengkelnya akau sama anak anak Indonesia  yg bekerja di kapal ikan yg masi saja bodo. ” Kalian jgn takut jika nanti dia macam macam buang saja itu fishing master kelaut ” Karena jika ada apa apa yg di tahan dan diproses bukanya fishing Master tetapi Nakhodamu ini saudara suwarno ,dan  dia itu temanmu dan dia adalah bangsamu sendiri. Kenapa aku begitu mara, karena ada niat tidak baik dari fishing master ini membujuk crew kapal agar mau bawa kapal ini ke arah  Singapore dan menjualnya ke sana dengan alasan dia punya kawan yg bisa melakukan penjualan kapal di sana. karena yg aku takutkan bukan hanya keselamatan crew kapal tapi juga niat tak baik bisa saja setelah kapal itu di jual dia pergi dan crewnya di tinggalkan begitu saja, atau dia sudah ada hubungan langsung dgn pemilik kapal yg tak bertanggung jawab. Pesanku sekali lagi jgn perna merubah haluan mu balik ke arah Indonesia persedia minyak cukup sampai ke selat sunda. Masuk merak atau pelabuhan sekita daera itu,  dan jika sudah sampai bisa lansung melapor ke pihak berwajib di Indonesia dan minta lah bantuan hukum agar gaji gaji kalian bisa terbayar. surat hibah yg di berikan pihak polisi inggris sudah kuat, karena itu sesuai hukum international. Akhirnya mereka sepakat dgn usulan ku.  Demi keselamatan kalian sudah cukup peristiwa ini menimpa  kalian semua dan sudah saatnya kalian bersatu itu pesan ku terakhir. dan Kapal ikan itu terus bergerak keluar mulai meninggalkan pelabuhan , dia bergerak semakin jauh pelan pelan tiang tiang kapal ikan park hill no 3 itu mulai menghilang.  SEBAGAI CATATAN KITA SEMUA” PIHAK PEMILIK KAPAL SAMPAI SAAT INI TIDAK PERNA MENEBUS DAN MAU MEMBAYAR DENDA DIA TIDAK PERDULI AKAN NASIB TERHADAP AWAK KAPALNYA SENDIRI. KAPAL PARK HILL NO 3 DI BEBASKAN KARENA MELIHAT DARI SEGI PERIKEMANUASIAN SAJA,  DAN SAYA MELIHAT ITU  SEPERTI SEBAGAI KADO ATAU HADIAH NATAL DARI MEREKA. Park hill No. 3 saat ini bukan lagi punya/milik owner atau pemilik kapal,  kapal itu telah menjadi milik mereka sesuai pesan yg mereka sampaikan dan sarankan agar kapal itu bisa di jual dan dapat membayar gaji gaji mereka yg selama ini tidaj terbayar, Atas dasar apa kepemilikan kapal itu berubah sebab  setelah keputusan penagdilan dan sesuai undang undang international yg telah di putuskan dimana pemilik kapal jika tidak dapat membayar sampai sesuai tututan yg telah di jatuhkan sampai batas waktu yg telah di tentukan maka “ DEADLINE itu akan  di jatuhkan dan jika pemilik kapal  tidak mampu membayardenda yg telah di tetapkan sebesar  20.000 pound sterling dan  apabila masa itu telah lewat maka  park hill no. 3 sudah bukan lagi milik si pemilik kapal. Atas dasar prikemanusiaan dari pihak polisi di sini karena melihat dan menimbang kasus yg di alami oleh anak kapal park hill no 3 , dgn kesadaran dan demi prikemanusiaan atas prilaku dan etika /niat  baik dari pihak pemilik kapal,  maka  kapal itu satatusnya telah bebas tak ada yg memiliki  dan telah di sera terimahkan secara langsung ke anak anak buah kapal park hill no 3. atau dgn kata lain  telah di hibahkan kepada anak buah kapal itu Seperti apa yg di sebutkan di ats mereka punmengajurkan supaya kapal tsb di jual di Indonesia untuk mengganti gaji gajimereka yang tidak di bayar oleh owner atau pemilik kapal  selama 4 sampai 8 bulan danpihak sini maupun aku  mengajurkan agar setiba di Indonesia mencaribantuan pengacara dan polisi sesuai undang undang Negara Indonesia, dgn lampiran surat hibah yg telah di berikan oleh pengadilan disini, Ini adalah salah satu pelajaran yg sangat berharga,  kita dapat mengambil hikmanya dari kejadian ini,  BETAPA KITA SANGAT SANGAT MEMBUTUHKAN KESATUAN PELAUT YANG KUAT, PEMERITAH DAN PEMIMPIN PEMIMPIN BANGSA YANG MAU MEMPERHATIKAN NASIB PELAUT!!!!!!!!! Selamat jalan kawan kawanku anak anak kapal ikan PARK HILL NO 3semoga kalian tiba dengan selamat di IBU PERTIWI dan obatilah luka ygmasi ada dengan sisa sisa tenagamu itulah sisa terakhir kata di dalam hatiku saat melihat kapal itu telah hilang di tengah Samudra india. By Ridwan Garcia Pakistan 26 May 2012 Salam/Pelaut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun