Salam hangat, sahabat kompasiana!
Apakah kalian tahu apa itu fenomena "home-sick"? Ya, betul sekali. Home-sick adalah keadaan dimana seseorang yang pergi merantau sangat merindukan kampung halamannya. Hayo, siapa nih dari kalian yang juga sering home-sick?
Setelah menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, beberapa universitas memutuskan untuk mengadakan perkuliahan full luring (luar jaringan/offline), bagi mahasiswa yang berkuliah diluar kota, luar provinsi hingga luar pulau diwajibkan untuk kembali ke kota dari universitas masing masing.Â
Sebagai mahasiswa angkatan 2021 kita telah mengalami 2 tahun pembelajaran secara online di SMA dan satu semester di universitas, tentunya sudah mulai terbiasa online dari rumah masing masing dan keperluannya serba disiapkan oleh orang tua.Â
Saat sudah di kota lain, terkadang kita mengalami rasa rindu yang mendalam kepada kampung halaman, rumah dan segalanya yang tertinggal di kota tempat kita berasal.
Home-sick biasanya disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah
1. Sulit menemukan teman "pengganti" keluarga
Keluarga yang harmonis bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak tergantikan oleh siapapun bahkan teman terdekat sekalipun. Biasanya, seseorang yang memiliki keluarga yang harmonis menetapkan standart dalam memilih teman yang cukup tinggi karena ia merasa hanya keluarganya lah yang mampu memahami dia. Di dunia perkuliahan yang jauh dari rumah, akan sulit untuk mendapatkan teman yang benar benar satu frekuensi, apalagi mirip dengan keluarga kita.
2. Long Distance Relationship (LDR)
Long distance relationship merupakan hubungan yang dijalin oleh sepasang kekasih namun dipisahkan oleh jarak. LDR biasanya dialami oleh mahasiswa yang sudah memiliki pacar sejak SMA di kota asalnya. Hal ini lah yang juga memicu seseorang untuk ingin cepat cepat pulang ke kampung halamannya.
3. Merantau di Kota yang Budayanya Beda