Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Apa dengan Konfercab WKRI

26 April 2022   08:53 Diperbarui: 26 April 2022   08:58 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumen WKRI St. Teresia Jambi.

Ada Apa dengan Konfercab WKRI

 Bulan April belum berakhir. Gema peringatan pahlawan emansipasi wanita Indonesia masih terasa. Pakaian dan segala aksesoris yang dikenakan pada peringatan hari Kartini mungkin belum dikembalikan ke tempat penyimpanan. Kenangan akan hari itu juga masih bermunculan di FB, Instagram, maupun di media sosial lainnya.

Pada tanggal 24 April 2022, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang St. Teresia Jambi melaksanakan Konferensi Cabang  (Kofercab) yang ke-5. Acara ini menandai berakhirnya masa kepengurusan WKRI masa bakti 2017-2021. Adanya covid-19, membuat kepengurusan tersebut mendapatkan bonus tugas selama satu tahun berikutnya.

Pelaksanaan Konfercab tahun ini pun mengalami penundaan. Sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2022. Namun, adanya peningkatan kasus covid-19 membuat acara tersebut ditunda menjadi tanggal 24 April 2022.

Acara Konfercab ini selain dihadiri oleh anggota WKRI ranting dan para pengurus WKRI Cabang, juga dihadiri oleh para tamu undangan. Mereka adalah organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah kota Jambi yang merupakan mitra dari WKRI, antara lain BKOW, PWKI, WBI. Wanita Hindu,  PMKRI, dua Ketua Wilayah, dan Ketua DPP St. Teresia Jambi.

Dalam sambutannya pengurus BKOW Propinsi Jambi mengapresiasi atas kerjasama yang baik, yang selama ini telah terjalin antara WKRI dan BKOW. Beliau juga berpesan agar kepemimpinan WKRI yang nantinya terpilih supaya bisa membuat program kerja yang baik, yang tidak bertentangan dengan UUD 45 dan Pancasila. Bisa menjaga persatuan dan kesatuan, dan menghindari perpecahan.

Pastor Felix Astono, SCJ sebagai pembimbing rohani WKRI mengatakan bahwa WKRI hendaknya selalu menghadirkan Allah dalam setiap karya pelayanannya, di mana pun dan dalam masalah apa pun. Selalu melayani dengan kasih, karena Allah telah lebih dulu mengasihi kita umat-Nya.

Sedangkan ketua presidium DPD Sumatera Selatan berpesan agar WKRI dalam menjalankan karya pengabdian kepada  masyarakat bukan hanya pada lingkup gereja saja, namun harus berani keluar agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas.

Ada 2 agenda penting dalam setiap Konfercab yang dilakukan, termasuk pada Konfercab yang ke-5 ini, yaitu

  • Laporan pertanggungjawaban pengurus WKRI cabang St. Teresia Jambi masa bakti 2017-2021.
  • Pemilihan kepemimpinan WKRI yang baru, untuk masa bakti 2022-2025

Agenda yang kedua ini dilaksanakan seperti pemilihan kepemimpinan pada umumnya. Namun, ada salah satu pembedanya yaitu pemilihan ini dilaksanakan tanpa kampanye dan tanpa serangan fajar.  Diawali dengan proses pengajuan calon, hal ini dilakukan beberapa waktu sebelum Konfercab dilaksanakan. Pada saat Konfercab, para anggota dan pengurus yang memiliki hak suara melakukan pemungutan suara. Kartu suara diterima oleh setiap calon pemilih. Kemudian mereka memilih calon pemimpin sesuai dengan pilihannya, melipat kartu suara dan memasukkan ke dalam kotak suara.

Konfercab dengan tema " Bersama WKRI mari kita tingkatkan kemandirian dan semangat kebhinekaan dalam spirit iman Katolik" ini menghasilkan kepemimpinan baru pada hari itu juga. Theresia Ari Sukarni, mendapatkan suara terbanyak sebagai  ketua WKRI Cabang St Teresia Jambi. Sedangkan Agnes Aina yang mendapatkan suara terbanyak kedua menjadi wakil ketua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun