Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Orangtuaku Memasak Tanpa Minyak

4 November 2021   15:25 Diperbarui: 4 November 2021   15:36 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Beberapa hari ini televisi menayangkan berita tentang naiknya harga minyak goreng. Barang ini memang sangat diperlukan oleh sebagian besar ibu rumah tangga. Memasak sayur atau pun lauk sering menggunakan minyak goreng. Dengan adanya kenaikan harga, tentu akan meningkatkan anggaran belanja. Apalagi para penjual gorengan, pasti sangat terganggu dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini.

Ternyata, aku pun merasakan dampaknya. 1 kemasan minyak goreng yang biasanya seharga 26 ribu telah naik menjadi 33 ribu.

Mengalami keadaan ini, mengingatkan saya tentang yang apa yang dilakukan oleh kedua orang tua saya. Saat itu keluarga kami jarang sekali menggunakan minyak goreng untuk memasak. 

Padahal sebenarnya bisa membuat minyak goreng sendiri dari kelapa. Akan tetapi minyak tersebut lebih banyak untuk dijual daripada untuk dikonsumsi sendiri. Tujuan utamanya memang menghemat. Bukan saja menghemat minyak, tetapi menghemat banyak hal.

Yang dilakukan oleh bapak dalam menggunakan minyak goreng adalah sebagai berikut. Kalau bapak memasak tempe, beliau akan merebus bersama bumbu-bumbu yang dihaluskan.  Ketika hampir matang dan airnya tinggal sedikit bapak menuangkan minyak goreng. Tidak membutuhkan banyak, cukup satu sendok makan, kemudian diaduk-aduk.  Tempe masakan bapakku ini enak.

Kadang-kadang bapak melakukannya dengan membakar. Cara membakarnya tidak seperti yang dilakukan pada saat ini. Bapak memasukkan bahan yang akan dibakar itu langsung ke tungku. Masakan ini juga memiliki rasa yang khas. Ada gosong-gosongnya.

Kalau yang dilakukan ibuku dalam memasak sayur, tidak menggunakan minyak sama sekali. Ibu hanya merebus air sampai mendidih, kemudian bumbu-bumbu yang sudah lengkap dimasukkan ke dalamnya. 

Setelah beberapa menit, sayuran yang akan dimasak dimasukkan juga dalam wadah tersebut. Jadi masak sayur hanya direbus saja, tidak mengenal minyak. Toh tidak mengurangi rasanya, tetap enak.

Hal seperti ini bisa diterapkan pada masa sekarang, untuk mengatasi tingginya harga minyak. Jadi meskipun harga minyak meningkat, bukan berarti para ibu rumah tangga harus mengalami penderitaan. 

Nikmati saja, tak akan merugi.  Bisa menghemat uang, dan meningkatkan kesehatan. Yang tak kalah penting bisa belajar menahan keinginan untuk makan gorengan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun