Program kerja komunitas belajar menjadi sebuah peta yang menuntun anggota komunitas kepada arah yang tepat untuk mencapai tujuan. Bagaimana cara menyusun program kerja komunitas belajar yang lengkap?Â
Komunitas belajar merupakan sekelompok individu yang berkumpul dalam suatu wadah dengan tujuan untuk saling belajar, berkarya, berbagi, dan berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan mutu pembelajaran. Komunitas belajar yang dibentuk dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan ruang lingkup keanggotaannya yaitu:Â
a. Komunitas belajar intra sekolah
b. Komunitas belajar antar sekolah
c. Komunitas belajar daring
Komunitas belajar dikoordinir oleh beberapa penggerak komunitas belajar. Salah satu peran penggerak komunitas belajar adalah menyusun program kerja komunitas belajar sesuai kebutuhan belajar anggota komunitasnya.Â
Seiring dengan adanya pengelolaan kinerja pada Platform Merdeka Mengajar (PMM), hendaknya komunitas belajar menjadi sarana belajar yang efektif dalam upaya peningkatan praktik kinerja, pengembangan kompetensi, dan perilaku kerja para anggota komunitas yang terdiri dari unsur kepala sekolah dan guru.Â
Program komunitas belajar yang lengkap sebaiknya memuat bagian-bagian berikut:Â
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Bab I : Pendahuluan : Latar belakang, tujuan, manfaat, dan landasan hukum
- Bab II : Visi, Misi, dan Tujuan SekolahÂ
- Bab III : Program Komunitas Belajar : Program kegiatan kombel, struktur penggerak kombel,Â
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â jadwal kombel, dan tautan komunitas di PMM (opsional)
- Bab IV : PenutupÂ
- Lampiran
Adapun beberapa pilihan kegiatan yang dapat dicantumkan dalam program komunitas belajar yaitu:Â
- Review KOSP
- Review Perangkat Ajar
- Review Alur Tujuan PembelajaranÂ
- Review AsesmenÂ
- Review modul P5
- Berbagi praktik baikÂ
- Desain pembelajaran berdiferensiasi
- Pemanfaatan PMMÂ
- dll
Dalam penyusunan program kerja, penggerak komunitas belajar juga dapat melakukan polling atau pemungutan suara dari para anggota komunitas terkait kebutuhan materi atau jenis kegiatan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan. Saat ini sudah banyak media polling yang dapat digunakan, seperti polling melalui instagram atau WhatsApp Grup (WAG) selain dengan menggunakan google form, menti.com, dll.Â