Kehidupan manusia tidak jauh-jauh dari perkembangan dan kebudayaan mulai dari periode Pra-aksara sampai ke era modern sampai sekarang. Hal yang menyebabkan perkembangan terjadi yakni adalah karena akal budi. Dikarenakan pada zaman dahulu volume otak manusia masih terlampau kecil maka terdapat keterbatasan dalam menemukan cara untuk mengatasi kesulitan hidupnya.Â
Namun, seiring dengan perkembangan akal budi dan perubahan pola pikir disertai dengan keinginan manusia yang terus meningkat maka manusia menciptakan penemuan-penemuan baru dalam berbagai bentuk yang bisa menopang kehidupan manusia ke arah yang lebih maju. Berikut adalah contoh perkembangan dalam setiap masanya :Â
Paleolitikum
Pada masa paleolitikum, manusia hidup dengan berburu dan meramu. Berburu adalah kegiatan manusia purba memburu binatang, memasang perangkap, dan menjeratnya sedangkan meramu adalah kegiatan mendapatkan bahan makanan dengan mengumpulkan tumbuh-tumbuhan dari alam.Â
Oleh karena itu, mereka memilih tinggal di kawasan berupa padang rumput/hutan kecil dengan sumber air seperti laut atau sungai. Dari sana, manusia mulai hidup berkelompok untuk menghadapi serangan musuh seperti binatang liar bersama, mempermudah pengembaraan, dll.Â
Pada tahap tersebutlah, manusia mulai mengenal cara pembagian tugas dalam kelompok. Kemudian dari akal budi dan kebutuhan manusia untuk mempermudah berburu hewan, mereka menggunakan dan membuat berbagai peralatan yang masih kasar dan berat yang terbuat dari batu, kayu, tanduk dan tulang ikan.Â
Zaman mesolitikum
Pada zaman ini, berburu dan meramu masih dilakukan. Namun setelah ribuan tahun meramu, manusia mulai memiliki kepandaian dalam bercocok tanam dan mengembangkan peralatan berburu mereka, alat perangkap, jerat, mata panah, dan busur sudah mulai digunakan.Â
Manusia purba zaman Mesolitikum ini tinggal di gua-gua yang jaraknya tidak jauh dari sumber air, danau, atau sungai yang kaya akan sumber makanan yaitu ikan, siput dan kerang.Â
Bagi mereka yang tinggal di tepi sungai/pantai mulai membangun pemukiman berupa rumah panggung. Selain itu, ditemukan serta batu giling/pipisan yang digunakan untuk menggiling obat-obatan atau menggiling zat pewarna untuk melukis. Alat-alat ini ditemukan di timbunan bukit remis (kyokken atau lukisan) di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam serta gua-gua di Besuki, Jawa Timur.Â
Zaman Neolitikum