Dalam materi yang dijabarkan pada sesi "Cinta Kasih dalam Kebenaran" saya belajar banyak dari video serta podcast yang diberikan. Pertama adalah dalam video "Free Rider", Â saya belajar bahwa menjadi free rider akan sangat menyulitkan bagi kelompok yang menaunginya. Seperti Uno, dia memberikan banyak alasan dan menjadi beban bagi kelompok.Â
Serta Stella yang tidak tegas dan malah menjerumuskan Uno menjadi pemalas. Memang niat Stella membantu tapi malah membuat Uno menjadi tidak berkembang. Kedua adalah pada podcast bersama Kak Cherry dan Kak Rayhan. Mereka berpendapat bahwa di dunia kerja, kita dituntut untuk bekerja yang kolaboratif.Â
Fenomena "Free Riders", numpang nama dalam suatu pekerjaan dapat dilihat dalam 2 sisi, tidak selalu negatif tetapi tetap ada sisi positif sebagai korban, kita bisa mendapat ilmu lebih (bisa lebih banyak belajar). Kita berusaha membuat teman-teman ke arah yang benar. Kalo jadi free riders, dapet untung ga ya? Kita harus tau alasan kenapa dia jadi free riders. Bisa dikecualikan apabila alasannya urgent dan diberikan kompensasi dalam kelompoknya. Tetapi, jika alasannya karena malas, harus bisa approach kalo free riders itu buruk. Sehingga kelompok tidak cuma sekedar bekerja profesional tapi juga bisa berhubungan dekat.Â
Mengaplikasikan nilai-nilai SINDU versi Kak Cherry dan Kak Rayhan
1. Cherry : harus membiasakan diri dengan nilai-nilai baru, lama-lama jadi lekat dan bisa lebih termotivasi
2. Rayhan : Hidup sebagai pohon, kalo fondasinya ga kuat nanti bakal goyah. Jadi memastikan semuanya terarah dengan baik. Aktif dalam dunia perkuliahan dan bisa jadi ajang untuk berkembang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H