Mohon tunggu...
Theresia Ursula Putri K G
Theresia Ursula Putri K G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Parahyangan

Perkenalkan nama saya Theresia Ursula Putri K G dan biasanya keluarga serta teman-teman memanggil saya Tere. Bisa dibilang saya merupakan pribadi yang cukup aktif di lingkungan pertemanan saya. Namun, situasi pandemi yang tidak memungkinkan saya untuk keluar rumah, membuat saya menemukan hobi yang baru. Mendengarkan musik dan menonton film adalah beberapa contoh aktivitas yang saya lakukan ketika sedang menikmati waktu luang. Menjadi penikmat membuat saya menyadari bahwa karya seni bisa menjadi sarana ekspresi dan apresiasi bagi para pembuat dan penikmatnya. Salah satu contoh film yang saya gemari adalah film animasi yang kerap mengangkat tema misteri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi dalam Pluralitas

8 September 2022   15:10 Diperbarui: 8 September 2022   17:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Output Karya:

  • Konsep yang dibuat dominan mengarah pada musikalisasi puisi dengan diiringi oleh alunan petikan gitar. Musikalisasi ini juga ditayangkan dalam produk berupa video terdapat beberapa penari yang mengelilingi sang pembaca puisi dan pemain gitar 

  • Lalu untuk interlude, terdapat video yang memunculkan orang-orang yang hadir berbicara dalam berbagai bahasa daerah mengucapkan salam atau pesan-pesan motivasi penyemangat lainnya

2. Refrensi Karya:

3. Tema Karya:

  • Tema yang ingin diangkat adalah "Toleransi dalam Pluralitas". Pluralitas ini lebih menonjolkan pada budaya Indonesia yang beragam dan usaha kita untuk menghargainya 

4. Latar Belakang Karya:

  • Ide dari karya ini datang dari acara SIAP yang berlangsung tanggal 7 September kemarin, dimana saya melihat banyak mahasiswa UNPAR yang datang tidak hanya dari pulau Jawa, tetapi tersebar dan datang dari seluruh Indonesia. Menurut saya, UNPAR adalah wadah yang baik bagi kami untuk bisa mempelajari dan berkembang di lingkungan yang plural dan beragam. Selain itu, media musikalisasi puisi saya pilih karena karya ini cenderung jarang digunakan dan akan menarik bila diangkat dalam proyek mahasiswa UNPAR. Untuk tari kecak, saya gunakan sebagai sarana untuk menonjolkan sang pembaca puisi dan pemain gitar agar lebih mengangkat puisi yang dibacakan 

UNPAR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun