Puisi: Melerai Sepotong Rindu pada Jemari Hati Tergenggam
Denting nada rinai terdengar merdu bersenandung,
perlahan menuntun langkah jiwa menapaki lorong tak berujung
Ditemani sunyi bergelayut bagai lukisan bayang terapung,
membelenggu hati terseret labirin rindu menggantung
Bisik sendu angin mendesah ragu memanggil lirih,
menggunting cerita yang terbingkai kasih putih bersih
Indah tergantung pada dinding hati terjepit luka perih,
melebur kenangan menyiksa menjadi deburan buih memutih
Pendar cahaya bintang bersembunyi di balik punggung malam,
perlahan menghampiri sunyi mendekap dingin mencekam
Melerai sepotong rindu pada jemari hati tergenggam,
mencumbu aksara dalam buaian mesra membenam
Walau kini jejak petualang cintamu telah menghilang,
namun kenangan yang tersemai terlukis membayang
Tersemat di setiap sudut sunyi malam menggelinjang,
menyingkap selembar asa tersembunyi mengerangÂ
@senimelipatluka, 26 Oktober 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI