Puisi: Menggantung Selimut Mimpi pada Ranting Harapan
Sejenak mentari mengintip apa terjadi
Bersiap bangkitkan semangat menyambut hari
Terselip bayonet panjang menghias diri
Membalut rapi pemilik jiwa pahlawan negeri
Terlukis garis lengkung senyuman menemani
Berbaris rapi pasukan pembela rakyat sejati
Tegap dan gagah membungkus wajah berseri
Menerjang kekelaman pada jelaga penuh ambisi
Tutur lembut angin merayu bendera di tiang tertinggi
Menghitung awan siap mengawal suksesi Indonesia kini
Mengalir deras darah mendetak pada nadi bumi pertiwi
Mengusap saku semangat rakyat terus mengayomi
Dalam sesak kisah yang nyaris hilang dan terlupakan
Sederet gunung saling bercerita tentang keresahan
Menguliti setiap jengkal sejarah bangsa berserakan
Menggantung selimut mimpi pada ranting harapan
Bisik lembut angin menghembus napas kemenangan
Merangkul tangis haru mengalirkan semangat persatuan
Merangkai keragaman warna bermahkota perdamaian
Memilin perbedaan menjadi selendang biru persaudaraan
Lelahmu merekatkan harapan berjuntai pengabdian
Memeluk jiwa terlunta tiada daya miris terabaikan
Membalut luka menganga pada tubuh pengkhianatan
Hadirkan senyum bangga Ibu Pertiwi memesonakan
@senimelipatluka, 5 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H