Puisi: Berbisik Mengecup Keheningan
Ketika ketiakmu menjadi candu di pagi hari
menepuk pantat lamunanku menyadarkan mimpi
dengkur merdu dirimu memaksa tetes bening menjauh pergi
mengejar cakrawala kehidupan meninggalkan bayang diri
Bisik hangat pelukan bumi perlahan mengusir keraguan
menawarkan diri beranjak meninggalkan peraduan
menjumpai jalanan tanpa menunggu persetujuan
sekadar membasuh diri dari segala kegalauan
Derap kecil langkah kaki berbisik mengecup keheningan
mengintip gita menyambut matahari yang mengaku kesepian
layaknya embun memeluk mesra pinggang dedaunan
menjadi tarian langit menyuguhkan anugerah kesehatan
@senjamerayap, 29 Agustus 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI