Puisi: Meramu Gelimang Kata dalam Secangkir Hasrat
Pada sudut senja di sela jingga mulai merambat turun,
terhempas dan terkapar tanpa daya dijilat mimpi menahun
tubuh langit mengerang dalam kungkung rindu tertimbun
reruntuhan gelimang kata yang terus berkerumun
Kulayangkan angan mengurai kata di balik pohon mimpi
mengukir rindu keparat begitu mendesak dan memaksa diri
meluapkan genangan rindu pada relung harap membanjiri hati
mengalir deras tanpa mampu membendung rindu sunyi sepi
Menggapai titik harap yang hampir tak lagi terlihat
tertutup pekatnya waktu tak bersisa menerjang begitu kuat
menggoda diri beranjak mengumpulkan remah-remah niat
lalu meramu gelimang kata dalam secangkir hasratÂ
@senjamerayap 28 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H