Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Keheningan

Menulis adalah tantangan jiwa, mengalahkan diri, sejauh kaki terus melangkah ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Meramu Gelimang Kata dalam Secangkir Hasrat

28 Agustus 2024   16:38 Diperbarui: 28 Agustus 2024   16:40 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pinterest.com/m2mediamanagement

Puisi: Meramu Gelimang Kata dalam Secangkir Hasrat

Pada sudut senja di sela jingga mulai merambat turun,
terhempas dan terkapar tanpa daya dijilat mimpi menahun
tubuh langit mengerang dalam kungkung rindu tertimbun
reruntuhan gelimang kata yang terus berkerumun

Kulayangkan angan mengurai kata di balik pohon mimpi
mengukir rindu keparat begitu mendesak dan memaksa diri
meluapkan genangan rindu pada relung harap membanjiri hati
mengalir deras tanpa mampu membendung rindu sunyi sepi

Menggapai titik harap yang hampir tak lagi terlihat
tertutup pekatnya waktu tak bersisa menerjang begitu kuat
menggoda diri beranjak mengumpulkan remah-remah niat
lalu meramu gelimang kata dalam secangkir hasrat 

@senjamerayap 28 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun