Nyanyian Jiwa Senada Rinai Gerimis
Jiwa lelah meminta bagai pengemis
Luka mendera terasa perih teriris
Saat angan yang indah megah terlukis
Namun terimpit dalam sekat jiwa apatis
Raga kering terkurung salju atlantis
Bilur luka menghitam jelas bergaris
Jiwa merangkak tak lelah terus mengais
Tak lagi peduli wajah sinis begitu bengis
Awan gelap perlahan telah mengiris tipis
hadirkan diri menggelar tirai asri berlapis
Mengiringi nyanyian jiwa senada gerimis
Mengalun lembut bagai nada instrumemtalis
Dalam hening, gerimis berkejaran menitis
Melerai gundah menjelma warna indah ametis
Menyulam asa merajut panorama mimpi terkais
Mengganti sepi lengkapi decak kenangan manis
@senimelipatluka, 2 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H