Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Keheningan

Menulis adalah tantangan jiwa, mengalahkan diri, sejauh kaki terus melangkah ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Kopi Mengecup Kenangan Cinta Menyapa

1 Juni 2024   04:43 Diperbarui: 1 Juni 2024   05:04 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aroma Kopi Mengecup Kenangan Cinta  Menyapa

Di kafe kecil, senja memeluk cerita,
Meja dan kursi berbisik mesra.
Secangkir kopi menghangatkan rasa,
Menjadi saksi cinta yang mulai menyala.

Lampu temaram menari dalam cahaya,
Menggoda hati dengan kilau yang setia.
 Jam dinding bernyanyi dalam irama yang sama,
Mengiringi detik cinta yang tak pernah sirna.

Jendela-jendela tersenyum, membuka mata,
Melihat kita tenggelam dalam asmara.
Tirai-tirai melambai dalam kehangatan nyata,
Menyelimuti kita dengan hangat yang sempurna.

Aroma kopi Mengecup Mesra Kenangan Cinta  Menyapa
Merayu manja hadirkan percakapan penuh tawa ria.
Senja dan temaram berpelukan dalam suka cita,
Merangkul jiwa berdansa dalam dekapan cinta.

Dinding-dinding berbisik dalam nada bahagia,
Menyimpan rahasia yang tak kan pernah lara.
Langit-langit memeluk bintang yang sama,
Menyinari kita dengan cahaya yang nyata.

Di tempat pertama cinta menyapa,
Semua benda bercerita dalam bahasa yang sama.
Menyimpan kenangan di setiap sudut yang ada,
Menjadi saksi cinta yang abadi dalam rasa.

@senimelipatluka, 1 Juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun