Mohon tunggu...
THERESIA ELIZABETH
THERESIA ELIZABETH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Efektivitas Program MBKM

5 April 2024   00:59 Diperbarui: 5 April 2024   01:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kampus merupakan tempat mahasiswa/mahasiswi untuk menimba ilmu dengan difasilitasi oleh pengajar, yaitu dosen. Awalnya mahasiswa hanya memiliki kesempatan untuk belajar di ruang lingkup kampus saja. 

Namun, pada awal tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) menerbitkan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Program Merdeka Belajar yang diperuntukkan kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi program sarjana (S1) dan sarjana terapan (D3) di Indonesia ini  memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk mengasah kemampuan soft skill dengan terjun langsung ke arah yang dituju.

Untuk menciptakan program yang sesuai dengan minat anak bangsa yang beragam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) menciptakan 8 program yang beragam. Masing-masing program diterbitkan dengan tujuan dan manfaat yang berbeda demi memenuhi keberagaman minat dan bakat mahasiswa/mahasiswi di Indonesia. Adapun program yang diterbitkan ialah:

  • Program Magang
  • Pertukaran Mahasiswa
  • Asisten Mengajar
  • Penelitian atau Riset
  • Proyek Kemanusiaan
  • Kegiatan Kewirausahaan
  • Studi/Proyek Independen
  • Membangun Desa (Kuliah Kerja Nyata Tematik)

Dengan diterbitkannya program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya, dapat menimba ilmu dari mana pun dan dari siapa pun, serta dapat terjun langsung atau mempraktikkan secara langsung ilmu yang didapatkan dari dunia luar selain kampus. Dengan begitu mahasiswa dapat belajar secara fleksibel dan tidak kaku dalam proses pengajaran. 

Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan perkembangan zaman, tuntutan pekerjaan, dinamika masyarakat, dan kemajuan IPTEK. Maka, tujuan dari diciptakan program ini ialah memfasilitasi pengembangan strategi belajar yang lebih fleksibel sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa, sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan relevan dengan perkembangan zaman.

Sebuah program yang efektif ditandai dengan tercapainya tujuan awal dari diciptakannya program tersebut. Ketika tujuan dari diciptakannya program MBKM ini tercapai secara maksimal, maka program MBKM ini dapat dikatakan sudah efektif. Realita yang terjadi ialah program MBKM benar adanya telah memfasilitasi pengembangan strategi belajar yang lebih fleksibel tersebut. Namun, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tercipta belum dapat dipastikan unggul dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam menilai keefektifan sebuah program pun perlu melihat indikator keberhasilan dari setiap program. Adapun indikator keberhasilan Merdeka Belajar secara umum ialah partisipasi mahasiswa dalam pendidikan Indonesia yang merata, pembelajaran yang efektif, dan tiadanya ketertinggalan anak didik. 

Sedangkan indikator keberhasilan dari masing-masing program MBKM memiliki indikator keberhasilan tersendiri. Semakin banyak indikator keberhasilan yang dicapai maka semakin efektif implementasi suatu program.

Selain indikator keberhasilan, implementasi program Merdeka Belajar ini juga diterapkan dengan menjamin manfaat dan berkelanjutan-nya untuk mencapai tujuan yang maksimal. Program MBKM ini tentunya tidak hanya melibatkan mahasiswa saja, melainkan juga melibatkan berbagai pihak, yaitu pihak pengajar atau dosen dan pihak akademik lainnya. Dengan begitu kebermanfaatan dari program ini harus disesuaikan, sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi berbagai pihak.

Dalam menilai keefektifan suatu program, perlunya melihat keterlibatan stakeholder. Program yang efektif dapat melibatkan pihak yang terkait secara maksimal, serta memberikan manfaat bagi setiap pihak yang terlibat. 

Dalam program MBKM setiap stakeholder wajib dilibatkan karena setiap pihak memiliki perannya masing-masing, sehingga pelibatan dalam program ini sudah efektif. Namun, kebermanfaatan bagi setiap pihaknya belum dapat dipastikan. Hal ini terjadi akibat adanya benturan strategi dari beberapa stakeholder. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun