Kelompok 102 KKN Kolaboratif merupakan kelompok KKN gabungan dari Universitas Jember dan Universitas Muhammadiyah Jember yang terdiri dari lima mahasiswa Universitas Jember dan empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember. Â Kelompok ini memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda antara lain Teknik Lingkungan, Pertanian, Ilmu Keguruan, Ilmu Komputer, dan Administrasi Bisnis. Kelompok 102 didampingi oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bernama A Munir S.,Th.I,.MA.,CPHCM.,CSF.,AWP. Kelompok 102 diterjunkan di Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.
Desa Sukoreno memiliki sebuah kegiatan rutin setiap tahunnya, yakni grebek suro. Namun, selama pandemi kegiatan ini terhenti selama 2 tahun. Grebek suro merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 1 Muharram. Kegiatan ini diselenggarakan tepat pada tanggal 8 Agustus 2022 dengan diikuti perwakilan setiap RW Desa Sukoreno.Â
Grebek suro dimeriahkan setiap peserta dengan menggunakan kostum dan berdandan sesuai dengan tema yang dibawakan oleh regu peserta. Tema yang dibawakan cukup beragam seperti kerajaan, pendidikan, profesi, kebudayaan, keagamaan, dan lain sebagainya.Â
Di sela-sela perjalanan para peserta pun memberika berbagai pertunjukan salah satunya sendra tari. Keunikan dari kegiatan grebek suro terdapat beberapa gunungan yang berisi berbagai hasil bumi meliputi sayuran, buah-buahan, hingga padi. Gunungan yang dibawa tersebut nantinya akan diperebutkan oleh para peserta ketika mencapai garis finish.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjalan dari garis start yang berlokasi di lapangan sepak bola Desa Sukoreno melalui gang III hingga mencapai garis finish yang berlokasi di tanah reco gang VI sebelah barat.
KKN Kolaboratif Kelompok 102 pun turut berperan serta dalam kegiatan grebek suro kali ini. Peran tersebut tampak pada perwakilan mahasiswa yang turut memakai kostum dan berdandan bertemakan kerajaan yang dapat dijumpai pada regu kehormatan (berisikan para perangkat desa). Selain itu, mahasiswa turut membantu dalam hal pendistribusian konsumsi, persiapan para peserta, dan kegiatan dokumentasi.Â
Sebelum kegiatan pun, mahasiswa turut serta mempersiapkan gunungan yang dibawa oleh regu kehormatan. Seusai grebek suro, diselenggarakan pagelaran wayang yang tetap berlokasi di tanah reco (garis finish).Â
Pagelaran wayang ini menjadi serangkaian dari kegiatan grebek suro. Melalui serangkaian kegiatan ini, menjadi sarana untuk mengetahui dan mengenal keberagaman dan keunikan dari Desa Sukoreno baik dari segi keagamaan dan budaya. Â Â Â