Berkaitan dengan antisipasi krisis, tahapan yang paling penting dari manajemen risiko adalah perumusan konteks dari permasalahannya. Para perusahaan harus melihat dan membatasi strategi-strategi yang dimiliki oleh perusahaan masing masing. Untuk mengubah strategi perusahaannya dan memecahkan masalah masalah yang ada di perusahaan masing masing.Â
Waspada terhadap suatu risiko menjadi suatu keharusan, dikarenakan jika kita waspada dan mengantisipasi sebelum risiko itu terjadi, kita dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan hasil dari kualitas pengambilan keputusan dapat diharapkan menjadi lebih baik.
Di era covid 19 saat ini, perusahaan sebaiknya melakukan mitigasi risiko untuk memastikan ketahanan perusahaan mereka. Dan dengan adanya mitigasi risiko ini perusahaan akan siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi terhadap perusahaannya, dan masalah masalah yang mungkin bisa saja terjadi dikarenakan covid 19.Â
Dikarenakan pandemi covid 19 saat ini banyak sekali terjadi kehambatan seperti supply chain, lonjakan permintaan, atau pemutus hubungan kerja secara sepihak.
Contohnya di era pandemi covid 19 saat ini, banyak orang yang mengubah seluruh strateginya menjadi baru dan tidak pernah terpakai sebelumnya. Seperti seminar secara online yang biasanya dilakukan secara langsung dan bertemu secara langsung, kini sudah tidak bisa dilakukan lagi dikarenakan kita harus menjaga jarak satu sama lain. Walaupun melakukan seminar secara online dan berbeda rasanya dengan secara offline. Namun, kita pasti masih bisa memaksimalkan untuk berusaha yang terbaik.
Pengolahan risiko yang baik menjadi salah satu kunci yang harus diterapkan dalam berbagai bisnis maupun perusahaan, budaya risiko harus dapat mendukung semua karyawan agar bisa terdorong dan terjaga agar bisa menjalankan bisnis mereka secara baik legal dan etis. Perusahaan harus mencpitakan lingkungan kerja yang berintegritas baik dan kondusif.Â
Terdapat 3 hal yang  harus dibangun sebagai pilar budaya risiko secara keseluruhan seperti:
- Tata Kelola
- Kerangka Kerja
- Praktik Kompensasi yang mendukung perilaku untuk pengambilan keputusan
Terlepas dari covid 19, seringkali perusahaan hanya berfokus terhadap risiko apa yang paling mungkin terjadi terhadap perusahaannya, akibatnya organisasi tidak cukup hanya memiliki standar,struktur dan personel manajemen risiko. Dengan adanya budaya risiko yang kita bangun ini itu jauh lebih penting.
 karena dengan adanya budaya risiko yang kita tanam maka perusahaan akan melihat unsur risiko dan melekatkan manajemen risiko tersebut terhadap operasi organisasi.Â
Dengan adanya paradigma yang ada di manajemen risiko menyebabkan proses organisasi dalam sebuah perusahaan memiliki daya tahan terhadap setiap risk event dan juga dapat mengurangi dampaknya dari risiko tersebut.
Setelah adanya pandemi covid 19 ini, menjadikan kita sadar bahwa budaya risiko itu penting dan buka hanya kebutuhan, karena dengan adanya budaya risiko tersebut kita dapat dengan mudah mengantisipasi segala hal risiko yang terjadi, dan juga budaya risiko menjadi semakin penting dikarenakan implementasi suatu sistem manajemen risiko yang meliputi tugas dalam kegiatan operasional sehari hari.Â