Untuk menjaga eksistensi Pasar Tradisoinal diperlukan regulasi dan revitalisasi dengan membangun sarana dan prasarana yang diperlukan guna meningkatkan citra pasar tradisoinal yang bersih, nyaman, aman, efesien, dan berdaya saing dengan tetap memperhatikan fungsi dari pada pasar tradisoinal sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
      Banyaknya jumlah orang yang mencari mata pencaarian di pasar Tradisoinal hal ini membuktikan, peran penting keberadaan pasar tradisoinal dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang mampu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Dalam UU NO. 7 Tahun 2014, Pasar Tradisoinal disebut sebagai pasar rakyat untuk menghapus citra pasar Tradisoinal yang selama ini memiliki kesan negatif.
      Untuk menjaga eksistensi pasar Tradisoinal kedepannya maka pemerintah pusat dan daerah harus memiliki mekanisme control dan sistem pemantauan dengan menjamin kompetisi yang sehat antara pasar modern dan pasar tradisoinal sehingga kedua pasar bisa saling berkembang.
      Munculnya pasar modern, juga pasar online belakangan ini mempengaruhi peran pasar Tradisoinal, dilihat dari pilihan belanja masyarakat yang dulunya di pasar tradisoinal ke pusat perbelanjaan, pasar Modern, pasar Online. Hal ini terjadi dikarenakan cara marketing pasar modern lebih dominan berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh pasar pasar tersebut, kenyamanan, kemanan, kecepatan layanan, kualitas barang, kebersihan, kerapian, produk yang lengkap dengan harga bersaing.
      Di sisi lain pandangan negatif tentang pasar tradisoinal juga menghinggapi pikiran banyak orang modern saat ini dengan beberapa pandangan seperti, kotor, bau, banyak sampah, sumpek, becek, kualitas barang yang tidak terjamin. Dan  juga tidak jarang sebagai tempat rawan kriminalitas seperti, preman, copet, dan rampok. Secara struktual keberadaan pasar Tradisoinal juga dilemahkan dengan tidak adanya aturan zonasi dari pembangunan pasar Modern serta maraknya penjualan dari pasar Online atau pasar Daring yang membuat keberadaan pasar Tradisoinal Melemah.
      Melemahnya pasar Tradisoinal tentu saja bukan hal yang baik untuk dialami bagi banyak orang yang mencari penghasilannya pada pasar Tradisoinal seperti pedagang pasar, buruh angkut pasar, petugas pasar, penjaga parker, serta pengusaha UMKM yang membeli barang jualannya di pasar Tradisoinal. Dengan posisi pasar yang sedang melemah tersebut bukan berarti pasar Tradisoinal tidak mempunyai modal untuk bangkit dari kelemahannya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar posisi pasar Tradisoinal Kembali meningkat.
- Bagi masyrakat Indonesia pasar tradisoinal bukan hanya sekedar menjadi tempat jual beli, namun lebih dari itu pasar Tradisoinal berkaitan dengan konsepsi hidup dan sosial budaya. Pasar tidak hanya menjadi kegiatan ekonomi, akan tetapi pelaku juga dapat mencapai tujuan-tujuan lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pasar Tradisoinal dapat menjadi wadah kegiatan ekonomi, interaksi sosial, dan sarana rekreasi baik suasana pasar maupun produk dagangan yang khas. Dengan kata lain selama konsepsi bahwa kehidupan ekonomi dan sosial itu melekat  seperti yang diajukan oleh Karl Polanyi dalam magnum Opus-nya "The Great Transformation bisa diyakini maka pasar Tradisoinal akan punya peluang besar untuk tetap ada.
- Pasar Tradisoinal dapat mengadopsi beberapa bentuk teknologi modern yang bertujuan untuk melakukan semacam rekayasa sosial agar pasar Tradisoinal bisa bertahan. Memasang kamera CCTV misalnya, hal ini dapat membuat kasus Kriminalitas berkurang dikarenakan ada rasa takut untuk melakukan Tindakan yang melanggar hukum sehingga tanggapan bahwa pasar Tradisoinal adalah tempat yang rawan kriminalitas sedikit demi sedikit dapat dihapuskan. Salah satunya hal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pemasangan billboard harga yang menjadikan para pedagang sungkan untuk menentukan harga sesuka hati. Para pedagang tidak bisa menaikan harga barang dagangannya secara sepihak. Dengan begitu persaingan antar pedagang pasar Tradisoinal bisa lebih sehat dan pengunjung tidak bingung dengan macam-mabam harga yang terlalu banyak.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh dan peran pasar Tradisoinal sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia sebagai penyedia lapangan pekerjaan di pasar Tradisoinal itu sendiri. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pendukung untuk mengatasi tantangan pengangguran dan memajukan Sebagian pertumbuhan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H