Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menyisir Jemari Gulita

8 November 2023   09:04 Diperbarui: 8 November 2023   09:36 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Menyisir Jemari Gulita - Sumber: pixabay.com

Menyisir Jemari Gulita

Mendekap malam gelap
Melumat sepi terperangkap
Litani lara hati makin berderap
Menyisir jemari gulita tak beratap

Tak ada lagi kidung rindu
Menemani sudut malam beku
Nyamuk-nyamuk tak lagi merayu
Membisik nyanyian bernada sendu

Tak lagi ada kata terucap
Terdiam kaku begitu senyap
Memeluk hening samar terlelap
Memagut sunyi begitu membekap

Aku telah lelah menantimu
Di bawah langit berwarna abu
Kutanggalkan harapan dan citaku
Terkikis habis dalam raut pisau waktu

Tanpa kata semua terungkap
Seberkas cahaya menuntun gelap
Menyingkap kepalsuan tanpa bercakap
Mengubur semua cerita luka hilang lenyap

Pangkalpinang, 08 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun