Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercadar Bias Berlumur Kelabu

13 September 2022   07:53 Diperbarui: 13 September 2022   08:03 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang sedang memancing ikan di laut. Foto: astroawani.com.

Di balik bilik kecil sempit berdinding bambu

Tampak seorang bocah kecil duduk termangu

Hanya berteman sepi sambil memegang bubu

Tak pernah surut meski berpacu dengan waktu

Seharian waktuberharga begitu saja terlewati

Menatap tak berkedip mata merenungi nasib diri

Ombak yang tak lekang terus bergulung di pantai

Seakan bercanda riang bersama perahu-perahu penisi

Menembus kegelapan cakrawala luas membentng

Kelip lentera berpendar terangi cemasnya gelombang

Kibar layar kian terhempas tertiup angin yang bimbang

Siap terlempar bersama badai dan gelombang pasang

Sejuta tangan ombak menyatu di geladak membisu

Memandang nasib di cermin waktu yang tak tentu

Terkulai menatap laut bercadar bias berlumur kelabu

Dihimpit sulitnya zaman kini hanya mampu termangu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun