Di balik bilik kecil sempit berdinding bambu
Tampak seorang bocah kecil duduk termangu
Hanya berteman sepi sambil memegang bubu
Tak pernah surut meski berpacu dengan waktu
Seharian waktuberharga begitu saja terlewati
Menatap tak berkedip mata merenungi nasib diri
Ombak yang tak lekang terus bergulung di pantai
Seakan bercanda riang bersama perahu-perahu penisi
Menembus kegelapan cakrawala luas membentng
Kelip lentera berpendar terangi cemasnya gelombang
Kibar layar kian terhempas tertiup angin yang bimbang
Siap terlempar bersama badai dan gelombang pasang
Sejuta tangan ombak menyatu di geladak membisu
Memandang nasib di cermin waktu yang tak tentu
Terkulai menatap laut bercadar bias berlumur kelabu
Dihimpit sulitnya zaman kini hanya mampu termangu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H