Di balik bilik kecil sempit berdinding bambu
Tampak seorang bocah kecil duduk termangu
Hanya berteman sepi sambil memegang bubu
Tak pernah surut meski berpacu dengan waktu
Seharian waktuberharga begitu saja terlewati
Menatap tak berkedip mata merenungi nasib diri
Ombak yang tak lekang terus bergulung di pantai
Seakan bercanda riang bersama perahu-perahu penisi
Menembus kegelapan cakrawala luas membentng
Kelip lentera berpendar terangi cemasnya gelombang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!